Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Persiapan Festival Budaya Lembah Baliem Hampir 100 Persen Oke

Dalam Festival Budaya Lembah Baliem, wisatawan akan dipertontonkan perang antarsuku kolosal, pertunjukan musik tradisional Papua, hingga tari-tarian.

5 Agustus 2019 | 23.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Anak-anak melemparkan tombak ke lingkaran rotan dalam permainan Puradan di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 9 Agustus 2017. Tempo/Rully Kesuma

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Festival Budaya Lembah Baliem telah berusia 30 tahun. Sejak digelar pada 1989, festival budaya ini telah memikat wisatawan internasional dan nusantara. Festival tersebut kini menjadi Ikon Pariwisata Papua di mata dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua, memastikan kesiapan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) yang digelar pada 7-10 Agustus 2019 mencapai 99 petrsen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Distrik Welesai, Kabupaten Jayawijaya, yang memantau kesiapan FBLB, memastikan hanya sedikit pembenahan yang diperlukan untuk menyukseskan festival tersebut.

"Dari gladi, saya melihat ada koreksi sedikit yang akan dibenahi paling lambat besok. Semua tahapan sudah jalan sesuai yang kami inginkan," ujar Jhon.

Mantan Wakil Bupati Jayawijaya dua periode tersebut menyatakan tamu undangan atau rombongan duta besar, dipastikan sudah tiba di Wamena pada Selasa (6/8), "Pejabat dari Kementerian Pariwisata sudah ada di Jayapura pada Selasa. Pukul 08.00 dari Jayapura, mereka ke Wamena. Diperkirakan mereka pukul 10.00 sudah di Sentani," ujar Jhon.

Untuk memperlancar akses kendaraan ke lokasi FBLB, pemerintah Kabupaten Jayawijaya sudah melakukan perbaikan agar tak ada lagi pengunjung yang jatuh akibat jalan yang kurang baik. Pihaknya telah bekerja sama dengan kontraktor untuk memperlebar dan menghaluskan jalan yang berlubang.

Dalam situs resmi Festival Lembah Baliem, disebutkan acara ini nantinya diisi dengan atraksi kolosal perang-perangan, tari-tarian tradisional (ethai) dan seni merias tubuh dengan ragam aksesoris karya suku Hubula.

Selain itu terdapat pertunjukan alat musik tradisional (pikon dan witawo), atraksi memasak tradisional (bakar batu), permainan anak (puradan dan sikoko), lempar sege dan karapan babi. 

Atraksi tersebut selalu ditampilkan dan dilombakan setiap tahun saat Festival Lembah Baliem berlangsung.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus