Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Model dan penulis buku masak Chrissy Teigen mengalami hal menakutkan saat pesawatnya akan take off. Pesawat yang ditumpanginya mengerem mendadak dan batal lepas landas lalu tiba-tiba berhenti total di landasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chrissy Teigen menceritakan pengalaman tersebut di Instagram Stories-nya dengan mengatakan bahwa pesawatnya mengalami erroneous take off. Model tersebut tidak terluka dalam insiden tersebut. Dia berada di Bandara Internasional John F. Kennedy (JFK) pada Selasa, 4 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami baru saja mengalami sesuatu yang disebut erroneous take off,” kata Teigen dalam video yang diposting ke Instagram Stories-nya, seperti dikutip Travel and Leisure. “Aku bahkan tidak tahu apa artinya jujur padamu. Kami melaju ribuan mil per jam untuk lepas landas dan kemudian berhenti total. Dan selama tiga detik saya bersiap menghadapi benturan, dengan keyakinan penuh bahwa… kami mengerem karena akan menabrak sesuatu. Tapi itu tidak terjadi dan tiba-tiba saya menjadi sangat religius… Kami kembali ke gerbang – saya sangat berterima kasih kepada para pilot dan pesawat ini karena telah melakukan apa yang seharusnya dilakukan,” kata dia.
Chrissy Teigen. Instagram.com/@chrissyteigen
Chrissy tidak merinci bandara pemberangkatan atau maskapai penerbangan yang dia gunakan.
Erroneous take off karena Salah Perhitungan
Erroneous take off biasanya terjadi ketika ada kesalahan selama penghitungan dan pemasukan parameter kinerja lepas landas selama perencanaan pra-penerbangan, menurut Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA). Hal ini bisa terjadi karena kesalahan pilot atau karena pilot atau staf operasi penerbangan diberikan data yang salah untuk hal-hal seperti berat dan pusat gravitasi, yang digunakan untuk membuat perhitungan ini.
Kekeliruan ini dapat menyebabkan kesalahan dalam perhitungan jarak lepas landas, daya dorong dan kecepatan, atau pengaturan keseimbangan yang diperlukan untuk lepas landas. "Semuanya berpotensi menimbulkan konsekuensi bencana,” tulis EASA dalam laporannya. Erroneous take off dapat menyebabkan tabrakan, landasan pacu terlampaui, atau kehilangan kendali setelah lepas landas.
Instruksi Awak Kabin saat Lepas Landas dan Mendarat
Pembatalan lepas landas seperti itu mungkin terasa menakutkan bagi penumpang, namun pesawat dirancang untuk melakukan hal tersebut selama kecepatannya tidak lebih besar dari V1, menurut produsen pesawat Airbus.
Inilah salasan penting mengapa para penumpang harus mendengarkan instruksi awak pesawat dan mengikuti aturan penerbangan, seperti menegakkan sandaran kursi dan menyimpan meja nampan saat lepas landas dan mendarat.
TRAVEL AND LEISURE