Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

PKK Argopark Jadi Destinasi Wisata Baru di Lampung

Wisatawan yang datang ke destinasi wisata PKK Argopark Lampung seluas 10 hektare ini dapat menanam buah, bunga, dan sayur, sampai memanennya.

24 Juli 2020 | 16.00 WIB

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau PKK Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal sedang memetik cabai rawit. Foto: Antaranews
Perbesar
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau PKK Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal sedang memetik cabai rawit. Foto: Antaranews

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Lampung kini punya desatinasi wisata baru yang dibangun dari kegiatan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluraga atau PKK setempat. Objek wisata bernama PKK Argopark Lampung itu terletak di Jalan Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wisatawan yang datang ke destinasi wisata PKK Argopark Lampung seluas 10 hektare ini dapat melakukan aktivitas berkebun, seperti menanam buah, bunga, sayur, bahkan sampai memanennya. "Kebun dan taman bunga PKK ini menjadi destinasi wisata baru untuk keluarga dan dibuka untuk umum setiap Sabtu dan Minggu," kata Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal, Rabu 22 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Di destinasi wisata PKK Argopark ini, orang tua dapat mengajarkan kepada anak-anak tentang bagaimana cara berkebun, menanam buah, memetik hasil bumi, seraya menikmati pemandangan yang asri dan udara sejuk.

Berbagai buah-buahan tersedia di sana. Antara lain stroberi, matoa, kelengkeng, durian, anggur, jambu, duku, belimbing, jamblang, mangga, avokad, buah naga, dan lainnya. Adapun sayuran yang tersedia misalnya kangkung, sawi, dan terung.

Jika beruntung, wisatawan yang datang saat tanaman sedang panen dapat langsung memetik dan menikmati hasilnya di tempat dengan gratis. Bagi yang ingin membawa pulang buah-buahan tersebut, harus ditimbang dulu untuk menentukan berapa harga yang harus dibayar.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus