Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Produk Berbahan Karung Goni van Bandung Ini Sangat Diminati

Karya tiga anak muda ini, layak untuk dijadikan oleh-oleh unik saat Anda melancong ke kota Bandung.

12 Juli 2018 | 13.49 WIB

Manager Operasional Rumah Karung Goni Muhammad Fariz Adisukmawan memperlihatkan karya-karya dari bahan karung goni seperti tas dan sepatu. Antara
Perbesar
Manager Operasional Rumah Karung Goni Muhammad Fariz Adisukmawan memperlihatkan karya-karya dari bahan karung goni seperti tas dan sepatu. Antara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Karya tiga anak muda ini layak untuk dijadikan oleh-oleh unik saat Anda melancong ke kota Bandung. Ahmad Fajri, Muhammad Fariz Adisukmawan, dan Rubi Perkasa, yang menciptakan beragam produk unik dengan bahan dasar karung goni, seperti tas, sepatu, dan topi.

Produk yang dilabel dengan nama Rumah Karung Goni itu, berhasil memikat konsumen dan pesanan mengalir dari berbagai kota, tidak hanya Bandung saja. Muhammad Fariz, General Manager Rumah Karung Goni, mengatakan pesanan datang dari Papua, Kalimantan, Sulawesi, Jakarta, dan Surabaya.

Baca juga: Sensasi Barak Tentara Kuliner Bandung

"Terus untuk keluarnya, alhamdulillah kami sudah pernah ikut pameran juga ke Belanda dan Singapura," kata Fariz, di Bandung, Minggu, 6 Juli 2018. Selain tas, sepatu, dan topi, produk karung goni lainnya adalah sandal serta dompet.

Tas yang dibikin pun ada beberapa jenis, seperti tas untuk telepon seluler, trash bag, tas ransel, tas pinggang, dan tas laptop.

Fariz mengklaim semua produk dari Rumah Karung Goni adalah ramah lingkungan atau go green. Semua produk goni yang dihasilkan mengandung serat alami. Karena itu, mereka harus mengimpor bahan karung goni dari India. “Karena di Indonesia belum ada bahan karung goninya."

Bisnis karung goni ini dirintis sejak 2015. Ide awal membuka bisnis ini berawal iseng-iseng saja. "(Obrolan) dari teman ke teman, akhirnya kami cari penjahit dan bisa dibuat barang kreatif," ujar Fariz.

Dari iseng-iseng itulah kini mereka terus mengembangkan diri. Untuk harga, satu tas kecil atau pouch dijual senilai Rp 7 ribu, trash bag Rp 50 ribu, tas punggung Rp 275 ribu, sepatu Rp 165 ribu-Rp 200 ribu, dan sandal Rp 120 ribu.

"Kami ingin mengajak generasi zaman now untuk terus berkarya. Jangan takut mengutarakan ide yang berbeda. Dan, harus ada pesan yang disampaikan agar berdampak positif bagi sekitar," ucapnya.

Jika Anda tertarik memiliki produk Rumah Karung Goni, bisa menyambangi markas mereka di Sukaluyu, Cibeunying Kaler, Jalan Gagak Nomor 8, Kota Bandung, Jawa Barat.

ANTARA

Artikel lain: Di Toba Samosir, Pantai Bul-Bul jadi Pusat Kirab Obor Asian Games

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus