Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pusat Informasi Geopark Ijen Jadi Wisata Edukasi Baru di Banyuwangi

Selain menjadi wisata edukasi, pusat informasi Geopark Ijen akan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

26 Januari 2024 | 22.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Panorama kawah di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Banyuwangi - Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen (PIGGI) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kini dibuka untuk umum. Gedung lima lantai yang berada di Jalan Gajah Mada ini sekaligus menjadi pusat wisata edukasi geologi, mulai dari kekayaan arkeologi, tinggalan budaya, hingga kekayaan flora dan fauna Banyuwangi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan bentuk gedungnya yang ikonik dan arsitektur yang menarik, PIGGI mempertegas ihwal Geopark Ijen yang telah resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) atau Jaringan Geopark Dunia UNESCO.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandiani, melakukan soft launching gedung PIGGI, Jumat, 26 Januari 2024. “Tempat ini dapat memberikan edukasi kegeologian yang lengkap bagi pelajar, masyarakat, wisatawan, hingga peneliti, akan kekayaan geologi di kawasan geopark Ijen,” kata Bupati Ipuk melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo.co

Pembangunan pusat informasi ini didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) sebagai apresiasi atas ditetapkannya Geopark Ijen sebagai Unesco Global Geopark pada 24 Mei 2023 lalu.

Informasi tersaji digital

Ketika memasuki gedung, pengunjung serasa menapaki setiap geosite, biosite, dan cultural-site Geopark Ijen. Semua informasi tersaji secara sistematis dalam media digital.

Pengunjung disajikan video immersive Geopark Ijen yang berisi beragam informasi tentang kekayaan arkeologi, sejarah tektonik, kaldera Ijen, danau asam, api biru, dan beragam informasi lainnya dari tenaga interpreter yang telah bersiap menyambut para pengunjung.  

Di lantai dua, pengunjung dikenalkan beragam geologi, melihat culture-site yang tersaji sangat atraktif melalui peta proyeksi, menyaksikan video singkat Geopark Ijen di mini theatre, hingga melihat foraminifera (organisme bersel satu) secara jelas menggunakan mikroskop.

Selain menjadi wisata edukasi, menurut Ipuk, pusat informasi ini akan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan ke depan. "Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat, karena ini sangat bermanfaaat, baik bagi masyarakat maupun keilmuan, khususnya tentang geologi," kata Ipuk. 

Ipuk berharap dengan adanya pusat informasi diskusi tentang ilmu kebumian di Banyuwangi bisa berkembang. "Harapannya ini juga akan memicu anak-anak untuk mencintai ilmu geologi, menumbuhkan geolog-geolog muda," ujar Ipuk. 

General Manager Geopark Ijen, Abdillah Baraas, menambahkan PIGGI berisi semua informasi terkait Geopark Ijen. "Saat masuk ke gedung pengunjung akan disuguhkan sejarah terbentuknya kawasan Geopark Ijen yang dimulai ribuan tahun lalu. Cukup lengkap informasinya," kata Abdillah. 

Selain kekayaan geologi, kata dia, informasi kekayaan budaya dan hayati Geopark Ijen juga lengkap disajikan di sini. “Ke depan, ini akan terus kita kembangkan. Misalnya, menyiapkan tenaga interpreter yang cakap berbahasa asing dan menambah fasilitas yang bisa menjadi sarana edukasi sekaligus wisata bagi warga,” kata Abdillah.

DAVID PRIYASIDHARTA 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus