Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Manado -Sekali lagi, aktris pendatang baru Putri Marino kembali mencuri perhatian. Akting perdananya di film layar lebar ini membawanya masuk dalam nominasi pemeran utama wanita terbaik dan ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kini, tak cuma jadi nominee, nama Putri Marino disebut oleh Meriam Bellina dan Tyo Pakusadewo mengalahkan deretan aktris seperti Dian Sastrowardoyo (Kartini), Adinia Wirasti (Critical Eleven), Sheryl Sheinafia (Galih dan Ratna), dan Tatjana Saphira (Sweet 20) di malam pembacaan pemenang FFI 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Awalnya enggak menduga buat dapet piala citra ini tapi puji Tuhan akhirnya di film pertama aku bisa bawa pulang Piala Citra ini,” tutur Putri Marino usai menerima Piala Citra.
Putri Marino berharap, penghargaan yang ia dapatkan malam itu bisa mebuat dirinya terpacu untuk berkarya dan belajar lebih baik. “Semoga ke depannya kita menang kita enggak stop di sini,” tuturnya.
Sebelum merintis dunia seni peran, Putri adalah presenter salah satu program traveling, My Trip My Adventure. Ia pun mengaku telah menemukan passion barunya usai syuting film Posesif. Dalam film ini, Putri berperan sebagai gadis SMA bernama Lala.
Perempuan kelahiran 1993 ini merupakan lulusan sekolah mode di Italia. Sebelum terjun ke dunia presenting dan film, Putri sempat bekerja sebagai perancang busana di Bali.
AISHA