Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Ragam Tradisi Natal di Dunia, Ada Berbagi Buku dan Makan KFC

Setiap negara memiliki tradisi Natal yang berbeda-beda dan unik.

25 Desember 2022 | 20.34 WIB

Kentucky for Christmas barrel di Jepang.[Business Insider]
Perbesar
Kentucky for Christmas barrel di Jepang.[Business Insider]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai hari besar keagamaan, Natal diperingati secara khidmat oleh seluruh umat Kristiani di dunia. Namun di luar itu, perayaan setiap 25 Desember itu juga diisi dengan beragam acara dan tradisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Setiap negara memiliki tradisi Natal yang berbeda-beda. Inilah cara Natal dirayakan di seluruh dunia:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Polandia - Membagi makanan

Pada malam Natal, keluarga berkumpul untuk berbagi Oplatiki, sejenis wafer. Secara tradisional, setiap orang di sekitar meja memecahkan sepotong saat mereka mengucapkan selamat Natal satu sama lain.

Islandia - Pemberian buku

Dikenal sebagai Jolabokaflod yang diterjemahkan menjadi "buku Natal". Ini adalah tradisi Islandia yang memberikan buku baru pada Malam Natal dan membacanya bersama keluarga dan teman. Setelah menerima buku untuk diselami, malam Natal bisa diisi dengan membaca sambil bersantai di tempat tidur atau di dekat perapian, dengan cokelat panas.

Meksiko - Malam lobak

Acara tahunan yang diadakan pada tanggal 23 Desember dan dikenal sebagai Noche de los Rabanos di Kota Oaxaca. Lobak selalu memainkan peran integral dalam masakan Natal Oaxaca sebagai bahan penting dan hiasan dekoratif. Kompetisi ukiran lobak tahunan dimulai pada 1897 dan menjadi bagian dari pasar Natal tahun itu. Tradisi itu berlanjut hingga hari ini.

Jepang - Kentucky Fried Chicken

Di Jepang, keluarga berkumpul di sekitar meja makan untuk makan seember ayam goreng untuk merayakan Natal. Kebiasaan itu konon ada sejak manajer KFC pertama di Jepang bernama Takeshi Okawara yang pada 1970 memasarkan ayam goreng sebagai makanan Natal tradisional Amerika untuk mendorong penjualan pada saat itu.

Inggris Raya - puding Natal

Pertama kali diperkenalkan ke Inggris pada abad ke-14, banyak warga Inggris yang masih memegang tradisi memasukkan koin perak ke dalam puding yang konon membawa keberuntungan saat Natal. Puding secara tradisional dibuat dengan kismis, plum, anggur dan rempah-rempah dan merupakan favorit sepanjang masa di Inggris.

Baca: Libur Nataru di Pura Mangkunegaran, Buka Kelas Memasak Apem sampai Foto dengan Berbaju Adat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus