Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai hari besar keagamaan, Natal diperingati secara khidmat oleh seluruh umat Kristiani di dunia. Namun di luar itu, perayaan setiap 25 Desember itu juga diisi dengan beragam acara dan tradisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Setiap negara memiliki tradisi Natal yang berbeda-beda. Inilah cara Natal dirayakan di seluruh dunia:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Polandia - Membagi makanan
Pada malam Natal, keluarga berkumpul untuk berbagi Oplatiki, sejenis wafer. Secara tradisional, setiap orang di sekitar meja memecahkan sepotong saat mereka mengucapkan selamat Natal satu sama lain.
Islandia - Pemberian buku
Dikenal sebagai Jolabokaflod yang diterjemahkan menjadi "buku Natal". Ini adalah tradisi Islandia yang memberikan buku baru pada Malam Natal dan membacanya bersama keluarga dan teman. Setelah menerima buku untuk diselami, malam Natal bisa diisi dengan membaca sambil bersantai di tempat tidur atau di dekat perapian, dengan cokelat panas.
Meksiko - Malam lobak
Acara tahunan yang diadakan pada tanggal 23 Desember dan dikenal sebagai Noche de los Rabanos di Kota Oaxaca. Lobak selalu memainkan peran integral dalam masakan Natal Oaxaca sebagai bahan penting dan hiasan dekoratif. Kompetisi ukiran lobak tahunan dimulai pada 1897 dan menjadi bagian dari pasar Natal tahun itu. Tradisi itu berlanjut hingga hari ini.
Jepang - Kentucky Fried Chicken
Di Jepang, keluarga berkumpul di sekitar meja makan untuk makan seember ayam goreng untuk merayakan Natal. Kebiasaan itu konon ada sejak manajer KFC pertama di Jepang bernama Takeshi Okawara yang pada 1970 memasarkan ayam goreng sebagai makanan Natal tradisional Amerika untuk mendorong penjualan pada saat itu.
Inggris Raya - puding Natal
Pertama kali diperkenalkan ke Inggris pada abad ke-14, banyak warga Inggris yang masih memegang tradisi memasukkan koin perak ke dalam puding yang konon membawa keberuntungan saat Natal. Puding secara tradisional dibuat dengan kismis, plum, anggur dan rempah-rempah dan merupakan favorit sepanjang masa di Inggris.