Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Restoran di Spanyol Boleh Menetapkan Harga Berbeda untuk Tempat Duduk yang Teduh

Andalusia, bagian selatan Spanyol, sering mengalami suhu terik di seluruh wilayah. Restoran boleh menetapkan harga berbeda untuk tempat yang teduh.

30 Maret 2024 | 18.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi restoran. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spanyol membuat aturan baru yang kontroversial untuk restoran. Dalam aturan baru itu, pemilik restoran dibolehkan membebankan biaya premium bagi para tamu untuk duduk di tempat teduh di salah satu provinsi terpanas di negara itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Andalusia, provinsi di bagian selatan yang gersang, membolehkan restoran menetapkan harga yang berbeda untuk meja yang berada di bawah sinar matahari atau teduh, tergantung pada kondisi tertentu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ruben Sanchez, juru bicara asosiasi konsumen Facua, mengatakan bar, kafe, dan restoran akan dapat mengenakan harga lebih mahal selama mereka secara jelas mengiklankan harga yang lebih tinggi tersebut.

Tambahan biaya dibatasi

Namun akan ada batasan berapa banyak pemilik dapat mengenakan biaya untuk meja teras agar tidak berlebihan, seperti dilansir The Olive Press. Restoran dan bar tetap tidak dapat mengenakan biaya lebih untuk tampilan tertentu, dan dapat menghadapi laporan dan hukuman jika melanggar peraturan.

Berdasarkan aturan baru, setiap perubahan harga harus terlihat jelas supaya pelanggan tidak merasa tertipu. Pemberitahuan secara lisan dianggap tidak cukup, pemilik dapat menghadapi penalti jika melakukan kesalahan.

Menurut Sanchez, aturan baru ini juga berarti pelanggan tidak diwajibkan membayar air kemasan karena air keran harus tersedia.

Andalusia, bagian selatan Spanyol, sering mengalami suhu terik di seluruh wilayah. Pada 2021, kota Cordoba mencatat rekor suhu tertinggi 47,6 derajat Celcius.

Peraturan kontroversial

Perubahan ini terjadi di tengah desakan undang-undang baru yang mengubah kebiasaan dan melindungi hak-hak pekerja di sektor perhotelan utama Spanyol. Awal bulan ini, para politisi Spanyol mengusulkan peraturan baru yang kontroversial yang dapat membuat bar dan restoran Spanyol tutup lebih awal sebagai langkah yang dimaksudkan untuk menstrukturkan masyarakat Spanyol dengan lebih baik.

Yolanda Díaz, Menteri Ketenagakerjaan dan Sosial Ekonomi Spanyol, mengatakan bahwa membuka restoran pada jam satu pagi adalah hal yang tidak masuk akal.

"Gila rasanya mencoba terus memperpanjang jam kerja sampai saya tidak tahu jam berapa," kata dia.

Perlindungan pekerja pariwisata

Partai Díaz, Movimiento Sumar, berencana memperkenalkan perlindungan baru bagi pekerja di sektor pariwisata dan perhotelan, menerapkan batasan jam kerja, mengurangi jam buka dan penutupan lebih awal.

Namun langkah ini mendapat kritik dari pemilik dan politisi yang berargumentasi bahwa jam buka yang lebih lama adalah bagian penting dari ekspektasi pengunjung.

Tahun lalu, Spanyol juga memperkenalkan daftar larangan baru yang secara khusus ditujukan bagi wisatawan yang berencana mengunjungi negara tersebut. Aturan itu misalnya, wisatawan harus bisa membuktikan bahwa ia memiliki cukup uang untuk menghidupi diri sendiri selama perjalanan. Merokok juga dilarang di sejumlah pantai, menyusul kebijakan yang diberlakukan di Barcelona pada tahun 2022.

Mila Novita

Mila Novita

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus