Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memperingati Sangiran diakui sebagai Warisan Dunia (World Heritage), maka akan diadakan lari marathon, ‘Sangi Run Night Trail’ di Situs Sangiran. Dengan mengusung tajuk When Sports Meet Culture and Technology menyuguhkan lomba lari yang berbeda dan belum pernah ada sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Ketua Panitia Sangi Run Night Trail 2021, Andre Donas, pemilihan lari hanyalah "kedok" semata untuk lebih mengenalkan Situs Sangiran pada khalayak luas. Seperti yang dicantumkan dalam proposalnya, mengenalkan Sangiran sebagai warisan dunia yang berperan dalam proses evolusi pada masyarakat adalah tujuan utamanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebenarnya kegiatan apapun yang dipilih selama tujuannya dapat memperkenalkan Sangiran dan masyarakat ke dunia, sama aja,kenapa lari karena sekarang lari juga cukup digemari masyarakat, ” kata Andre kepada Tempo.co, 8 Oktober 2021.
Andre Donas mengatakan, yang akan membuat masyarakat Indonesia bahkan Internasional melihat acara ini, Situs Sangiran secara umum dari kegiatan yang ditawarkan. Trail run sepanjang 25 kilometer dengan instalasi cahaya di beberapa titik, di antaranya start dan finish, forest mapping, dan evolusi manusia purba di Jembatan Cinta. Uniknya lagi, sepanjang lintasan lari akan diterangi oleh obor.
“Kenapa malam? Selain biar beda, permainan instalasi cahaya dan video mapping akan kelihatan bagus kalau malam, kan?” ujar Andre.
Lomba lari ini akan berlangsung dari 20-21 November 2021 dengan melibatkan 25 pelari dari komunitas elite trail dan 75 lainya dibuka untuk umum, mereka juga memberikan slot khusus untuk selebriti atau influencer.
Kegiatan yang dilakukan tak hanya trail run, akan terdapat acara lain seperti workshop dan pendampingan bagi masyarakat di Situs Sangiran, arts performance dari warga sekitar, site tour bagi peserta lari, dan cheers zone saat pelaksanaan lari
Acara yang bekerja sama dengan Kemendikbud, BPSMP Sangiran, Pemda JATENG, Pemkot Solo, Pemkab Sragen, Pemkab Karang Anyar, Komunitas Luar Kotak dan Kailasa Production ini diharapkan bermanfaat untuk kesejahteraan dan wisata budaya situs Sangiran bagi masyarakat yang ada di dalam situs.
Selain itu bagi masyarakat umum yang ingin berpartisipasi, pihak Sangi Run Night Trail 2021 akan membagikan video mapping yang sama dengan track yang dilalui oleh para pelari di Sangiran.
“Mengingat kondisi pandemi, kami belum bisa melakukan lari massal tapi masyarakat juga bisa merasakan vibes yang sama untuk berlari di rumah, bisa lri pakai treadmill lalu di depannya ada layar yang menampilkan visualisasi nanti akan kami unggah melalui website untuk lari virtual ini,” kata Andre menjelaskan.
Mengenai pendaftaran bagi masyarakat umum dan influencer yang ingin berpartisipasi dalam acara SangiRun Night Trail yang akan dilangsungkan di Situs Sangiran, akan diinformasikan lebih lanjut melalui akun Instagram resmi @sangirun.official dan laman website yang akan diluncurkan segara.
TATA FERLIANA
