Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Musisi dan produser kenamaan Hollywood, Sean 'Diddy' Combs, kembali menghadapi tuduhan serius terkait pelecehan seksual dan pemerkosaan. Pada Senin, 14 Oktober 2024, pengacara asal Houston, Tony Buzbee, mengajukan enam gugatan baru atas nama dua perempuan dan empat laki-laki di Pengadilan Distrik Selatan New York. Tuduhan ini melengkapi serangkaian kasus yang menimpa pendiri Bad Boys Records tersebut.
Tuduhan Baru Diddy
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laporan NBC News, enam pengaduan tersebut melibatkan kasus yang terjadi antara 1995 hingga 2021. Para korban yang dirahasiakan identitasnya, mengklaim bahwa mereka mengalami pelecehan seksual, pemerkosaan, hingga eksploitasi oleh Diddy.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu pengaduan yang didapatkan NBC News mengungkap peristiwa pada 2004, saat seorang perempuan berusia 19 tahun diundang ke kamar hotel di Manhattan bersama seorang temannya. Diddy diduga memaksa mereka mengkonsumsi alkohol dan narkoba. "Dia mengancam akan membunuh kami sebelum memperkosa saya," ungkap penggugat dalam laporan tersebut.
Dalam kasus lain, seorang perempuan mengaku diperkosa pada 1995 saat menghadiri pesta perilisan video klip Biggie Smalls, ‘One More Chance’. “Diddy memukul saya, membenturkan kepala saya ke dinding, lalu memperkosa saya," kata korban dalam gugatan.
Tuduhan Pelecehan terhadap Laki-laki
Tak hanya perempuan, empat laki-laki juga mengajukan pengaduan serupa. Seorang pria mengaku dilecehkan pada usia 16 tahun di sebuah pesta White Party di Hamptons pada 1998. Dalam gugatan, dia mengklaim Diddy memintanya untuk membuka celana. "Diddy meremas alat kelamin saya," katanya dalam pernyataan.
Kasus lain pada 2008 melibatkan seorang karyawan merek pakaian ternama yang mengaku dipukul dan dilecehkan secara seksual oleh Diddy di sebuah pusat perbelanjaan di Manhattan. Laki-laki itu kehilangan pekerjaannya setelah melaporkan kejadian tersebut ke pihak keamanan toko.
Respons Pengacara Korban
Tony Buzbee, yang kini mewakili lebih dari 120 pengadu, menyebut bahwa hotline yang ia buka untuk menerima laporan korban Diddy telah menerima 12.000 panggilan dalam 24 jam pertama. Laporan tersebut diungkap dalam wawancara video dengan Law & Crime pada 2 Oktober lalu.
Salah satu kasus paling mengejutkan yang diungkap Tony adalah tuduhan pelecehan terhadap seorang anak berusia sembilan tahun di studio musik di New York. Anak tersebut mengaku diserang saat sedang mengikuti audisi.
Saat ini Diddy tengah menunggu persidangan atas tuduhan pemerasan dan perdagangan manusia. Pengadilan menetapkan tanggal 5 Mei 2025 sebagai awal persidangan kasus kriminalnya. Sementara itu, penyidik masih menelusuri data dari lebih dari 90 perangkat elektronik yang disita dari properti Diddy selama penggerebekan tahun ini.
PEOPLE | NBC NEWS