Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Selena Gomez, penyanyi dan pemeran asal Amerika Serikat membeberkan alasan di balik keputusannya untuk tidak lagi tidur di kamarnya sendiri. Dalam acara Wondermind’s Mental Fitness Summit pada Kamis, 10 Oktober lalu, bintang Hollywood tersebut mengungkapkan bahwa masa-masa gelap dalam hidupnya membuatnya merasa tak nyaman berada di kamar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Aku berbeda dengan ibuku, karena aku terlalu banyak menghabiskan waktu di kamar tidurku. Aku bahkan tidak tidur di kamar itu lagi,” ungkap Selena. Ia menjelaskan, kamar mengingatkan pada momen yang sangat sulit dalam hidupnya. Mantan kekasih Justin Bieber itu juga membagikan rasa cemas yang pernah ia alami pernah melumpuhkan dirinya, hingga tak bisa meninggalkan tempat tidurnya selama bertahun-tahun.
Perjuangan Selena Gomez Melawan Insomnia
Meskipun tidak lagi tidur di kamar tidurnya, Selena mengaku masih bergumul dengan insomnia. “Pikiranku terus berputar dan aku terus mengatakan pada diriku, ‘Ini akan berlalu, biarkan rasa itu mengalir dalam tubuhmu dan semuanya akan hilang.’ Dan tentu saja, akhirnya aku tertidur,” kata kekasih musisi Benny Blanco ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemeran film Emilia Perez itu juga berbicara pentingnya menghadapi masalah mental dengan cara yang tepat, seperti menonton acara dengan santai selama 30 menit. Namun, ia menekankan pentingnya melakukan kegiatan yang berdampak positif terhadap kesehatan mental.
Dukungan dari Orang Terdekat
Selena memang sudah lama terbuka tentang perjuangannya melawan kecemasan, depresi, dan gangguan bipolar. Ia mengatakan bahwa berbicara dengan teman dekat, terapis, dan ibunya, Mandy Teefey, sangat membantu menghadapi tantangan kesehatan mental.
Bersama ibunya, aktris kelahiran 1992 itu bahkan mendirikan platform kesehatan mental Wondermind. “Ada juga momen-momen ketika aku membiarkan diriku menjadi rentan, menangis, dan membicarakan semuanya,” kata dia.
Kebebasan dalam Membuka Diri
Mantan bintang Disney Channel ini juga berbagi tentang kebebasan yang ia temukan ketika mulai terbuka tentang perjalanannya dalam menghadapi kesehatan mental. “Aku cenderung mengisolasi diri. Tentu saja, ada momen-momen di mana aku perlu sendiri untuk merasakan segalanya,” tuturnya.
Ia bercerita, dahulu dirinya sosok yang tidak mau menerima bantuan. Tapi Selena mengaku menemukan kebebasan sepenuhnya ketika mulai membagikan apa yang telah ia lalui dengan orang sekitar.
Selena telah sejak lama berupaya mematahkan stigma tentang kesehatan mental. Bahkan terus menyuarakan pentingnya pendidikan dan kesadaran mengenai isu ini. Pada 2022, ia merilis dokumenter My Mind & Me yang mengungkapkan diagnosis gangguan bipolar yang dideritanya pada 2019 serta perjuangannya menghadapi pikiran untuk bunuh diri sebelum dirawat di rumah sakit pada 2018.
ENEWS | PEOPLE