Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Sepinya Pantai-pantai di Pesisir Banten Saat Pergantian Tahun

Sebelum terjadi bencana tsunami pada 2018, kawasan wisata pantai Banten selalu ramai pengunjung setiap akhir tahun.

2 Januari 2022 | 12.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Obyek destinasi wisata pesisir Pantai Banten tampak sepi pengunjung jelang pergantian Tahun Baru 2022, Jumat, 31 12 2021. ANTARA/Mansyur Suryana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah objek wisata pesisir pantai di Banten tidak mengalami kenaikan pengunjung yamg signifikan pada momentum Tahun Baru. Justru, kawasan pantai di sana cenderung sepi pengunjung.

Para pengelola wisata di sekitar pantai Anyer, pantai Carita hingga pesisir selatan Lebak mengeluhkan sepinya pengunjung itu. "Biasanya, pergantian tahun baru destinasi wisata di Banten dipadati pengunjung," kata Hendra, seorang pemilik restoran di kawasan Anyer, Kabupaten Serang, Jumat malam, 31 Desember 2021.

Namun di tempatnya sendiri, jumlah pengunjung tak banyak. Hendra juga memerhatikan jumlah kendaraan pengunjung wisata relatif kecil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hendra menilai sepinya pengunjung saat akhir tahun terjadi setelah tsunami yang menerjang pesisir Banten pada 2018. "Kami memastikan sepinya pengunjung wisata itu pascabencana tsunami 2018 yang terjadi di pesisir pantai barat Provinsi Banten mulai Anyer, Carita hingga Sumur juga ditambah dampak pandemi," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang pengusaha wisata di pantai Pasir Putih di kawasan Pantai Carita, Hilma pun mengungkap hal serupa. Sejak tiga tahun lalu, jumlah pengunjung cenderung sepi saat pergantian tahun.

Sebelum terjadi bencana tsunami, kata Hilma, pada pergantian tahun baru sejak sore hingga malam kondisi pantai dipadati wisatawan, bahkan hingga macet total. "Kami berharap kedepan objek wisata pantai Banten kembali bangkit," ujarnya.

Bencana tsunami yang menerjang pesisir Banten terjadi pada 22 Desember 2018. Air laut setinggi 2 meter meluluhlantakan kawasan pantai di sekitar Tanjung Lesung, Pandeglang dan sebagai Serang serta Lampung. Kala itu, objek wisata pantai di Banten sudah cukup banyak didatangi wisatawan yang ingin menghabiskan momen libur Natal dan Tahun Baru.

Ade, penjaga objek wisata di pantai di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak mengatakan sepinya wisatawan juga karena adanya isu tsunami 8 meter dan imbauan pemerintah untuk diam di rumah saat libur Tahun Baru. "Kami awalnya memprediksi wisatawan untuk merayakan pergantian tahun baru ramai, namun kenyataannya sepi pengunjung, " ujarnya.

Pemerintah telah menjelaskan bahwa potensi tsunami 8 meter di pesisir Banten itu bukan hal yang pasti terjadi. Melainkan sebuah prediksi mengenai potensi bencana akibat curah hujan tinggi dan cuaca di akhir tahun.

 
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus