Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah objek wisata pesisir pantai di Banten tidak mengalami kenaikan pengunjung yamg signifikan pada momentum Tahun Baru. Justru, kawasan pantai di sana cenderung sepi pengunjung.
Namun di tempatnya sendiri, jumlah pengunjung tak banyak. Hendra juga memerhatikan jumlah kendaraan pengunjung wisata relatif kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hendra menilai sepinya pengunjung saat akhir tahun terjadi setelah tsunami yang menerjang pesisir Banten pada 2018. "Kami memastikan sepinya pengunjung wisata itu pascabencana tsunami 2018 yang terjadi di pesisir pantai barat Provinsi Banten mulai Anyer, Carita hingga Sumur juga ditambah dampak pandemi," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pengusaha wisata di pantai Pasir Putih di kawasan Pantai Carita, Hilma pun mengungkap hal serupa. Sejak tiga tahun lalu, jumlah pengunjung cenderung sepi saat pergantian tahun.
Sebelum terjadi bencana tsunami, kata Hilma, pada pergantian tahun baru sejak sore hingga malam kondisi pantai dipadati wisatawan, bahkan hingga macet total. "Kami berharap kedepan objek wisata pantai Banten kembali bangkit," ujarnya.
Bencana tsunami yang menerjang pesisir Banten terjadi pada 22 Desember 2018. Air laut setinggi 2 meter meluluhlantakan kawasan pantai di sekitar Tanjung Lesung, Pandeglang dan sebagai Serang serta Lampung. Kala itu, objek wisata pantai di Banten sudah cukup banyak didatangi wisatawan yang ingin menghabiskan momen libur Natal dan Tahun Baru.
Ade, penjaga objek wisata di pantai di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak mengatakan sepinya wisatawan juga karena adanya isu tsunami 8 meter dan imbauan pemerintah untuk diam di rumah saat libur Tahun Baru. "Kami awalnya memprediksi wisatawan untuk merayakan pergantian tahun baru ramai, namun kenyataannya sepi pengunjung, " ujarnya.
Pemerintah telah menjelaskan bahwa potensi tsunami 8 meter di pesisir Banten itu bukan hal yang pasti terjadi. Melainkan sebuah prediksi mengenai potensi bencana akibat curah hujan tinggi dan cuaca di akhir tahun.