Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Shah Cheragh, Pesona Masjid dari Gelas dan Kaca

Cermin dan pecahan kaca menutupi setiap inci Masjid Shah Cheragh yang indah. Masjid ini memiliki pendar cahaya yang menawan.

4 Desember 2019 | 00.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Masjid Shah Cheragh interiornya dipenuhi dengan gelas dan kaca. Foto: Vasilisa Premudra/Atlas Obscura

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mengunjungi Masjid Shah Cheragh di Shiraz, Iran, wisatawan memperoleh pengalaman religius sekaligus mengagumi interior masjid yang unik. Kaca dan gelas yang berpendar-pendar itu, membuat mereka yang beribadah serasa di dalam rumah kaca.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Situs Masjid Shah Cheragh bermula dari monumen funereal alias seram dengan masa lalu yang mistis. Penuturan turun temurun di antara warga Shiraz, sekitar tahun 900 M seorang pengembara melihat cahaya misterius yang bersinar di kejauhan. Ia pun menyelidikinya. Lalu, dia menemukan kuburan bercahaya yang, ketika digali, ditemukan jenazah seorang tokoh muslim berbaju zirah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cerita itu menyebabkan Masjid Shah Cheragh menjadi situs ziarah populer bagi umat Islam Syiah, dan struktur kubah digunakan sebagai makam. Situs ini diperbaiki dan diperluas selama berabad-abad, dengan sekolah-sekolah agama dan fasilitas lainnya ditambahkan ke dalam kompleks.

Pada abad ke-14, pembuatan dekorasi bola kaca yang khas dibuat atas perintah Ratu Tash Khtn. Ia menginginkan ruangan masjid lebih bercahaya seribu kali lipat. Jadi nama "Shah Cheragh" secara kasar diterjemahkan menjadi "Raja Cahaya" dalam bahasa Persia.

Di bawah kubah Masjid Shah Cheragh terdapat makam ulama Syiah. Foto: Ahvenas

Meskipun kerap menjadi korban vandalisme dan bencana alam selama berabad-abad, masjid ini telah dipertahankan dan diperbaiki. Tentu saja tetap bersinar cerah hingga hari ini.

Situs Shah Cheragh juga kian luas. Ia juga masih merupakan lokasi ziarah yang sangat penting bagi Muslim Syiah. Namun pengunjung dari agama apa pun cenderung mengagumi keindahan keajaiban situs yang terdiri dari gelas dan kaca ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus