Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Stasiun Tugu Yogyakarta Kolaborasi Bareng ISI Bikin Pameran Seni dan Budaya

Pameran seni Stasiun Yogyakarta diawali dengan pameran batik dan seni kriya, disambung dengan Nyanting dan Healing serta Walking Tour.

19 Maret 2025 | 06.16 WIB

Pergelaran karya seni KAI berkolaborasi dengan ISI Yogyakarta dan Lawasan Batik  di Stasiun Tugu Yogyakarta.  Dok KA
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pergelaran karya seni KAI berkolaborasi dengan ISI Yogyakarta dan Lawasan Batik di Stasiun Tugu Yogyakarta. Dok KA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta menghadirkan hiburan menarik bagi para pelanggan di Stasiun Yogyakarta atau Stasiun Tugu dengan pertunjukan seni dan budaya. Sepanjang 2025 ini KAI Daop 6 Yogyakarta berkolaborasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan Lawasan Batik menyelenggarakan berbagai art performance di Stasiun Yogyakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan journey experience para pelanggan serta memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kami ingin menghadirkan suasana yang lebih menyenangkan di stasiun dan menambah warna dalam journey experience para pelanggan dengan menghadirkan pertunjukan seni dari berbagai komunitas lokal," ujar Feni, Selasa, 18 Maret 2025.

Belajar Membatik

Art performance di Stasiun Yogyakarta diawali dengan pameran batik dan seni kriya yang digelar di Hall Timur Stasiun Yogyakarta. Pameran ini diselenggarakan hingga 22 Maret 2025. Dalam pameran tersebut para pelanggan bisa melihat karya-karya seni kriya seperti batik, kayu, keramik, dan lainnya.

Nantinya juga akan ada event Nyanting dan Healing untuk mengenalkan proses dasar membatik. Ada juga kegiatan Walking Tour yang akan mengunjungi Stasiun Yogyakarta dan akan mengulas seputar sejarah perkeretaapian beserta kegiatan sosial ekonomi yang mengikutinya.

"Nyanting dan Healing serta Walking Tour ini sebelumnya juga diselenggarakan KAI Daop 6 Yogyakarta bekerja sama dengan Lawasan Batik untuk memberikan hiburan pada masa Nataru 2024/2025. Antusiasme pelanggan serta masyarakat untuk mengikuti kedua kegiatan tersebut juga bagus sehingga diharapkan antusiasme yang sama juga akan mewarnai Stasiun Yogyakarta," kata Feni.

Feni melanjutkan, kegiatan berikutnya yang akan diselenggarakan adalah Animatour: Nobuburit, Live Mural, Mural Display, Workshop Immersive Mural, Workshop Clay Art, Workshop Makrame, serta Pertunjukan Musik, Tari, dan Teater.

Apresiasi bagi Seniman Lokal

Selain menjadi bagian dari layanan hiburan bagi pelanggan, KAI Daop 6 juga berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang bagi para seniman lokal untuk menunjukkan karya mereka dan mendapatkan apresiasi lebih luas dari masyarakat.

"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi layanan yang tidak hanya mengutamakan kenyamanan transportasi, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan kami. Dengan adanya pertunjukan seni ini, kami ingin memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi semua orang yang datang ke Stasiun Yogyakarta," tutup Feni.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus