Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Suka Wayang ? Ayo Mampir ke Pameran Kerajinan Wayang di Kampus Yogyakarta Ini

Bagi pecinta kesenian wayang baik wayang kulit, wayang orang dan kesenian tari, bulan Juli ini ada pameran menarik yang bisa jadi referensi saat berkunjung ke Yogyakarta.

4 Juli 2024 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bagi pecinta kesenian wayang baik wayang kulit, wayang orang dan kesenian tari, bulan Juli ini ada pameran menarik yang bisa jadi referensi saat berkunjung ke Yogyakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Coba saja kunjungi Akademi Komunitas Negeri atau AKN Seni dan Budaya Yogyakarta yang berada di Jalan Parangtritis, Pandes, Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada pameran ratusan kerajinan wayang, lukisan wayang, dan berbagai atribut tari yang digelar mahasiswa- alumni kampus itu bertajuk Wayang, Inspirasi dan Eksplorasi. Pameran ini sebagai peringatan Dies Natalis ke 4 kampus tersebut.

Berbagai figur wayang kulit dibuat ulang dalam bentuk yang lebih detil dan hidup dalam pameran ini. Mulai dari sosok Yudhistira, Bima atau Werkudara, Arjuna, Nakula, Sadewa, Kresna hingga Gatotkaca. Ada pula figur figur satwa dunia pewayangan.

Pameran kerajinan wayang dan tari yang digelar di Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

Pengunjung bisa leluasa melihat, bagimana gambaran figur figur itu lebih dekat dengan perspektif berbeda. Karena ada wayang yang ditempatkan tersendiri dalam ruang-ruang kaca, ada pula yang disejajarkan satu sama lain di atas debog atau batang pohon pisang layaknya pentas wayang kulit.

Di sudut lain, ada pula semacam koleksi kartu mirip kartu remi bergambar tokoh Pandawa Lima. Selain itu kerajinan berbagai atribut tari tradisional seperti irah-irahan (mahkota) penari, sumping penghias telinga, slepe atau ikat pinggang khusus penari juga kelat bahu atau penghias lengan penari.

"Karya dalam pameran wayang ini semua karya mahasiswa jurusan Seni Kriya saat mata kuliah Tatah Sungging Kulit, semua bahan dari kulit," kata Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Supadma saat puncak peringatan Dies Natalis ke 4 kampus itu, Rabu petang 3 Juli 2024.

Pameran yang terbuka gratis bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta itu, ingin mengajak publik melihat bagaimana selama ini seni budaya wayang dan tari hidup tak hanya saat dipentaskan. Namun juga dipersiapkan generasi yang menghasilkan kerajinan untuk atribut pendukungnya.

Pameran kerajinan wayang dan tari yang digelar di Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

Supadma menuturkan, kampusnya menjadi satu satunya kampus di Yogyakarta yang mendidik para mahasiswa untuk terampil menghasilkan berbagai produk pendukung kesenian tradisi itu melalui seni kriya yang diajarkan.

"Dari pameran ini masyarakat luas diharapkan bisa makin memahami apa yang namanya culture conditioning atau upaya menjaga kebudayaan terus berkelanjutan, tak hanya tradisinya yang dijaga lestari tapi juga pendukungnya," urai dia.

Supadma menjelaskan  proses pembuatan kerajinan wayang dan atribut tari oleh mahasiswa kampus itu dilakukan bertahap. Dari semester ke semester. Di awali dengan membuat desain, lalu boneka wayangnya sampai gapit untuk memainkannya.

"Tak hanya membuat wayang, mahasiswa di sini juga diajarkan membuat alat produksi untuk membuat wayang itu," kata dia. Alat produksi itu berupa alat tatah berbahan besi agar saat menatah bahan kulit dapat presisi dan hasilnya rapi.

Pameran itu juga mengundang masyarakat umum terutama anak-anak untuk berpartisipasi melalui berbagai event yang digelar. Seperti lomba mewarnai gambar wayang, lomba karawitan remaja dan lomba tari kreasi.

"Dari deretan kegiatan ini kami ingin lembaga pendidikan itu tidak seperti menara gading yang terpisah dari  masyarakat, terlebih untuk tujuan pelestarian seni budaya seperti wayang dan tari ini," kata dia.

Pameran kerajinan wayang dan tari yang digelar di Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

Bayu Aprianto, panitia event yang juga Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kampus AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, mengatakan ada 20 mahasiswa-alumni dari jurusan Seni Kriya yang terlibat di pameran itu.

"Lewat pameran ini harapan kami rasa cinta masyarakat pada seni budaya wayang juga tari semakin besar, karena upaya pelestarian itu diawali rasa cinta dan kenal terlebih dahulu," ujarnya.

Bayu menuturkan, Kampus AKN Seni dan Budaya Yogyakarta sendiri merupakan kampus milik Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang mahasiswanya semua berkuliah secara gratis alias tanpa dipungut biaya. Kampus itu setiap tahunnya membuka kuota ratusan kursi untuk tiga jurusan yang dimiliki yakni Seni Kriya, Karawitan, dan Seni Tari.

"Tahun ini kami manargetkan 150 kursi bagi mahasiswa baru," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus