Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Ribuan lampion menghiasi Kota Solo selama Imlek tahun ini. Lampion itu berada di kawasan Pasar Gede serta beberapa kampung di sebelah timurnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lampion merah khas Imlek juga terpasang di sepanjang Kali Pepe yang melintas di sekitar pasar yang berada tepat di tengah kota itu. Kali Pepe merupakan sungai yang melintas di tengah kota, sekaligus menjadi salah satu anak sungai Bengawan Solo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Suasana Imlek di Petak Sembilan Jakarta
Menikmati suasana Imlek bisa dilakukan dengan berjalan-jalan di sekitar lokasi itu. Jika ingin mendapatkan pengalaman unik, wisatawan bisa menikmatinya sembari menumpang perahu, menyusuri Kali Pepe sepanjang sekitar satu kilometer.
Wisata perahu itu disediakan oleh salah satu warga Kelurahan Sudiroprajan yang bernama Mancuk. Perahu yang digerakkan dengan dayung itu cukup diminati masyarakat. "Sehari bisa 50-an penumpang," kata pemiliknya.
Dia hanya mematok tarif Rp 7 ribu untuk tiap penumpang. Dengan tarif yang murah itu, penumpang bisa menikmati keindahan lampion yang dipasang melintas di atas sungai.
Kebetulan, Sudiroprajan adalah salah satu kawasan yang banyak dihuni oleh etnis Tionghoa sejak masa lalu. Semarak Imlek sangat kental terasa saat memasuki perkampungan tersebut.
Salah satu pengunjung, Larasati mengatakan baru kali ini menjajal alat transportasi tradisional itu. "Sungainya cukup bersih dan tidak bau," katanya. Tarifnya juga murah sehingga terjangkau untuk masyarakat.
Dia mengaku tidak khawatir menumpang perahu tersebut meski tidak menggunakan pelampung atau alat keselamatan yang lain. Airnya sangat tenang," katanya. Lagi pula, sungai itu cukup dangkal, kedalamannya kurang dari dua meter.
Simak artikel lainnya tentang Imlek 2018 di Tempo.co.
AHMAD RAFIQ
Artikel Lain: 8 Tanaman Pembawa Keberuntungan untuk Imlek