Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Tempat Wisata Sejarah di Jakarta untuk Mengisi Libur 17 Agustus

Untuk mengisi libur 17 Agustus, Anda bisa mengajak keluarga ke wisata sejarah yang ada di Jakarta. Ini rekomendasinya.

16 Agustus 2023 | 18.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki 17 Agustus, masyarakat Indonesia bersiap menyambut peringatan HUT ke-78 kemerdekaan Republik Indonesia. Untuk memeriahkan HUT RI, sejumlah kegiatan digelar seperti upacara hingga perlombaan. Selain kegiatan tersebut, berkunjung ke tempatnya wisata sejarah bisa menjadi alternatif untuk mengisi hari libur 17 Agustus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Jakarta, ada banyak tempat wisata sejarah yang menceritakan perjuangan bangsa Indonesia. Dengan mendatangi tempat wisata sejarah kemerdekaan, masyarakat dapat mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan dalam mencapai kemerdekaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut ini adalah beberapa lokasi destinasi wisata sejarah di Jakarta yang bisa dikunjungi. 

Tempat Wisata Libur 17 Agustus 

1. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Salah satu destinasi wisata bersejarah di Jakarta yang cocok untuk dikunjungi saat libur 17 Agustus adalah museum perumusan naskah proklamasi. Dahulu, bangunan ini adalah kediaman Laksamana Tadashi Maeda, seorang perwira angkatan laut Jepang yang turut membantu dalam merumuskan naskah proklamasi Indonesia.

Museum ini juga menjadi tempat Soekarno dan Hatta merumuskan naskah proklamasi setelah dijemput oleh Ahmad Subardjo dari Rengasdengklok. 

Rumah ini dianggap sebagai tempat yang aman karena Maeda memiliki hubungan persahabatan dengan Subardjo. Karena posisinya sebagai petinggi militer, rumah ini terjaga dari pengaruh dan pengawasan angkatan darat Jepang. Museum ini terletak di Jalan Imam Bonjol No. 1, Menteng, Jakarta Pusat.

2. Tugu Proklamasi

Tugu Proklamasi juga menjadi salah satu tempat wisata sejarah tentang kemerdekaan Republik Indonesia. Area Tugu Proklamasi dibangun di atas lokasi bekas rumah Presiden Soekarno. Lokasi ini juga merupakan tempat di mana para proklamator membacakan naskah proklamasi. 

Di sini, terdapat tiga monumen bersejarah yang memiliki makna tinggi, yaitu Tugu Petir, Patung Soekarno-Hatta, dan Tugu Wanita. 

Pengunjung dapat mengunjungi area ini tanpa perlu membayar biaya masuk. Lokasi Tugu Proklamasi terletak di Jalan Proklamasi, Menteng, Cikini, Jakarta Pusat.

3. Radio Republik Indonesia

Radio Republik Indonesia (RRI) yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat 4-5, Gambir, Jakarta Pusat memiliki peran yang sangat penting dalam menyebarkan berita tentang proklamasi kemerdekaan. 

Tepat pada pukul 19.00 WIB, teks proklamasi yang awalnya berasal dari kantor berita Domei, yang saat ini dikenal sebagai Kantor Berita Antara, diterima oleh Yusuf Ronodipuro, Bachtiar Lubis, dan Suprapto.

Mereka adalah penyiar dari stasiun radio Hoso Kanri Kyoku, yang saat ini dikenal sebagai RRI. Saat itu, RRI memiliki peran awal dalam mengumumkan berita tentang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Saat ini, RRI masih terus beroperasi dan hadir untuk menyampaikan informasi berita kepada masyarakat.

4. Gedung Joang 45

Wisata sejarah di Jakarta selanjutnya adalah Gedung Joang 45. Apabila diperhatikan, Gedung Joang 45 memiliki ciri arsitektur khas Belanda. Hal ini dikarenakan pemilik awal bangunan ini adalah keluarga Belanda dengan nama Schomper. 

Pada awalnya, bangunan tersebut difungsikan sebagai hotel yang bernama sama dengan pemiliknya. 

Setelah perang berakhir, Hotel Schomper kemudian diubah menjadi Asrama Angkatan Baru Indonesia. Setelah beberapa kali mengalami perubahan fungsi, bangunan bersejarah ini akhirnya direstorasi dan dijadikan museum sejak tahun 1972.

Di dalamnya, terdapat koleksi mobil dinas resmi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama. Lokasi museum ini terletak di Jalan Menteng Raya 31, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.

5. Monumen Nasional

Monumen Nasional atau monas dibangun sebagai tanda penghargaan terhadap perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari pemerintahan Belanda. Monumen setinggi 132 meter ini diresmikan pada tanggal 17 Agustus 1961 dan dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975. 

Di dalam kompleks museumnya, terdapat 51 diorama yang menggambarkan sejarah Indonesia mulai dari masa pra-sejarah hingga orde baru. Selain itu, naskah asli teks proklamasi kemerdekaan Indonesia juga dijaga dalam kotak kaca di Ruang Kemerdekaan. Monumen ini terletak di tengah Lapangan Merdeka, Jakarta Pusat.

RIZKI DEWI AYU

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus