Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Tersesat Saat Mendaki Gunung: Simak 5 Kiat untuk Mengatasinya

Pikiran yang tenang akan membantu mempelajari kondisi sekitar saat mendaki gunung

7 Januari 2025 | 16.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi berkemah / mendaki gunung. TEMPO/Kink Kusuma Rein

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mendaki gunung kegiatan di alam yang berisiko tersesat. Namun dengan persiapan dan tindakan yang tepat, pendaki bisa menemukan jalan keluar dengan aman. Saat tersesat mendaki gunung, wajar jika muncul rasa takut dan panik. Namun, penting untuk tetap tenang agar bisa berpikir jernih. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Tidak Panik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pikiran yang tenang akan membantu mempelajari kondisi sekitar. Muhammad Rifky Maulana, pemilik Tiga Dewa Adventure menyarankan untuk berhenti sejenak, menenangkan diri kemudian mempertimbangkan langkah berikutnya. “Kunci utama adalah jangan panik. Saat kita panik, pikiran tidak bisa bekerja secara jernih dan kita tidak bisa menganalisis apa yang seharusnya dilakukan ke depan,” kata Rifky, Sabtu, 12 Oktober 2024.

2. Stop, Think, Observe, Plan

Setelah menenangkan diri coba untuk berhenti sejenak, berpikir, mengamati, dan merencanakan. “Metode ini sangat penting karena membantu kita untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Hentikan perjalanan sejenak, berpikir dan menganalisis situasi sebelum mengambil langkah,” kata Rifky.

Langkah ini juga membantu pendaki untuk menghindari kesalahan besar seperti memilih jalur yang salah atau makin tersesat.

3. Buat Tanda

Jika merasa sudah benar-benar tersesat, langkah selanjutnya adalah membuat tanda di sepanjang perjalanan. Ini akan membantu tim penyelamat atau tim SAR untuk melacak jejak pendaki yang hilang. Disarankan juga membawa alat seperti peluit juga disarankan karena bisa digunakan untuk meminta bantuan.

4. Navigasi Kompas atau Aplikasi

Pendaki yang tersesat juga bisa mencoba menemukan jalur yang benar dengan bantuan alat navigasi seperti kompas atau aplikasi GPS yang tersedia di ponsel. Sebaiknya mengenali medan pendakian terlebih dahulu, termasuk memahami peta jalur pendakian. Jika merasa ragu dengan jalur yang dipilih, sebaiknya kembali ke titik awal yang sudah ditandai sebelumnya.

5. Menenangkan Diri

Jangan terburu-buru dan meluangkan waktu untuk beristirahat. Setelah mengonsumsi makanan, tunggu selama 30 menit sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Minum yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Jika tersesat pada malam hari atau terluka dalam perjalanan, lebih baik untuk tinggal sementara hingga memiliki rencana lanjutan.

Dina Oktaferia, Putri Ani berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus