Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Testimoni Wisatawan Singapura dalam Skema Travel Bubble Batam - Bintan

Simak testimoni dari wisatawan Singapura yang datang ke Batam dan Bintan dalam skema travel bubble.

5 Maret 2022 | 17.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang wisatawan Singapura menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat tiba di Pelabuhan Nongsa Pura Batam. TEMPO | Yogi Eka Sahputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Batam - Sejumlah wisatawan Singapura menceritakan pengalaman berlibur di kawasan Nongsa Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Sejak 24 Januari 2022, pemerintah memberlakukan skema travel bubble khusus wisatawan dari Singapura ke Batam dan Bintan di Kepulauan Riau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang wisatawan bernama Zof Shoori mengatakan, ini kali pertama dia datang ke Nongsa Batam sejak pandemi Covid-19 melanda pada Maret 2020. Zof berlibur bersama rekan-rekannya. "Kami memiliki kesempatan yang luar biasa untuk merasakan langsung bagaimana situasi pariwisata di Batam, Indonesia," kata Zof kepada Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia memperhatikan bagaimana aparat pemerintah dan petugas layanan pariwisata dengan ramah dan jelas memandu wisatawan untuk mematuhi kebijakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. "Saya menyimpulkan, Indonesia siap menyambut kembali wisatawan dari seluruh dunia karena mereka sudah beradaptasi dalam situasi pandemi ini sekaligus meningkatkan pengalaman di destinasi wisata," katanya.

Zof Shoori bersama rombongan berkunjung ke Palm Springs dan Tering Bay Golf and Country Clubs. Mereka juga ke Nongsa Point Marina Resort. "Makan siangnya luar biasa lezat," ujarnya. Setelah itu, mereka mampir ke Montigo Bay Resort untuk tur terakhir dan menikmati makan malam perpisahan.

Wisatawan Singapura melambaikan tangan kepada wartawan saat tiba di Pelabuhan Nongsa Pura Batam. TEMPO | Yogi Eka Sahputra

Wisatawan yang pertama kali datang ke Batam pada 25 Februari 2022 lalu, menurut dia, terdiri atas beberapa agen travel. Setelah merasakan bagaimana berwisata di Batam, para agen travel itu akan membagikan pengalamannya dan mengajak wisatawan untuk datang. "Kita akan mendatangkan rombongan wisatawan yang lebih banyak lagi ke Batam," katanya.

Jika travel bubble ini berhasil, Zof Shoori berharap pemerintah Indonesia tak "mengunci" ruang gerak wisatawan hanya di kawasan Nongsa Batam dan Lagoi Bintan saja. Para wisatawan, menurut dia, juga ingin bepergian ke tempat lain di sekitar destinasi wisata itu.

Wisatawan lainnya, Elaine Cheng mengatakan senang bisa berlibur ke Nongsa Batam selama tiga hari. Dia mengamati bagaimana masyarakat Indonesia bekerja keras agar wisatawan menikmati liburan dengan aman dan nyaman. "Secara umum, perjalanan wisatawan berlangsung lancar," ucapnya.

Saat ini wisatawan Singapura yang memanfaatkan skema travel bubble tak lagi harus menjalani karantina setiba di Batam dan Bintan. Hanya saja, ruang lingkup wisata masih terbatas di kawasan Lagoi Bintan dan Nongsa Batam. Sementara wisatawan dari Batam dan Bintan yang masuk ke Singapura tak perlu karantina dan bebas berkunjung ke manapun di sana.

Baca juga:
Mana Lebih Efektif, Travel Bubble Batam Bintan atau VTL Sea Singapura?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus