Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mulai Maret 2024, Thailand dan Cina akan buat perjanjian bebas visa permanen. Perjanjian ini membuat warga dari kedua negara tak perlu visa untuk perjalanan ke masing-masing negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penghapusan visa permanen ini berawal dari uji coba pada September 2023, ketika Thailand menghapuskan persyaratan visa bagi warga negara Cina. Pembebasan visa itu membuat kunjungan wisatawan Cina ke Thailand melonjak tajam yang berdampak pada perekonomian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut laporan BBC News, 22.000 turis Cina mengunjungi negara Asia Tenggara itu dalam dua hari pertama setelah pembebasan visa. Awalnya, bebas visa ini direncanakan hanya berlangsung hingga Februari 2024, tapi ternyata diperpanjang bahkan dibuat permanen.
Katalisator pemulihan pariwisata
Pada 2023, Thailand kedatangan 28 juta wisatawan internasional yang menghasilkan pendapatan sebesar USD 34,93 miliar atau setara dengan Rp544 triliun. Sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara, Thailand sangat bergantung pada pariwisata. Bebas visa bilateral dengan Cina ini diharapkan tak hanya mempererat hubungan diplomatik tapi juga membuat pariwisata semakin bergairah.
Setelah bebas visa berlaku Maret mendatang, warga negara Cina dapat izin tinggal di Thailand selama maksimal 30 hari per masuk, dan sebaliknya. Selain itu, beberapa entri dalam 180 hari memungkinkan perpanjangan masa tinggal hingga 90 hari.
Pada 2024, Thailand menargetkan jumlah wisatawan menjadi 35 juta, dengan 8,2 juta wisatawan bebas visa diharapkan berasal dari Tiongkok.
Malaysia juga bebaskan visa untuk turis Cina
Selain Thailand, Malaysia juga mengizinkan perjalanan bebas visa selama 30 hari bagi warga negara China mulai 1 Desember 2023.Fasilitas bebas visa ini untuk merayakan peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Malaysia dan China pada 2024.
Turis Cina saat ini merupakan kelompok wisatawan terbesar kedua di Malaysia, setelah wisatawan Malaysia sendiri. Penghapusan persyaratan visa bagi warga negara Cina diperkirakan juga akan menyebabkan peningkatan jumlah pengunjung di Malaysia tahun ini.
TRAVEL AND LEISURE | ANTARA NEWS
Pilihan Editor: