Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Tiada hari tanpa kuis

Acara kuis di radio swasta menguntungkan dan banyak diminati pendengar.menawarkan berbagai hadiah radio gerenimo menyiarkan tujuh macam kuis. yang lainnya, ardan, prambors, suara kejayaan dan dmc.

1 Desember 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DARI corong Radio Geronimo, Yogyakarta, seorang penyiar melempar teka teki: "Mengapa kapal terbang tidak pakai klakson?" Para pendengarnya dipersilakan menjawab lewat kartu pos. Jawaban macam-macam: "Karena suara mesin lebih keras dari suara klakson" atau "Karena pesawat jarang terbang beriringan." Jawaban yang benar: "Karena klakson memang tidak pernah dibuat untuk pesawat terbang." Kuis semacam ini mewabah di berbagai radio -- bahkan hampir setiap radio swasta menyelenggarakannya dengan nama berbeda-beda. Tak semua konyol, memang. Karena ada yang menyediakan hadiah dalam bentuk uang atau barang. Radio Geronimo saja punya tujuh macam kuis tebak-tebakan dengan sponsor yang berbeda-beda. Artinya, tiada hari tanpa kuis. Ramuan kuis ini pun beragam, ada yang bisa dijawab per telepon, kartu pos, atau sambil jalan -- termasuk di mobil yang ada radionya. Yang terakhir ini umpamanya kuis Chikotakota setiap malam minggu. Sambil bermalam panjang di atas mobil -- atau nenteng radio -- penebak dipersilakan menunggu instruksi. Misalnya: "Cari empat bendera bertuliskan Acer yang dipajang di dekat empat boks telepon umum." Nah, sekian peserta boleh adu balap menemukan lebih dulu. Pemenangnya berhak mengantungi Rp 35 ribu per bendera. "Tiap mengudarakan acara kuis, tak sampai satu jam ada 50 telepon masuk," ujar Sam Sparrow, penyiar Radio Ardan, Bandung. Ardan sampai dijuluki "radio kuis", karena sudah merekayasa aneka kuis selama enam tahun. Sponsornya mulai dari perusahaan BH sampai restoran. "Tentu, dong, setiap penyiaran ada pemenangnya," kata Sam. Rata-rata pemenangnya bisa mendapat hadiah sampai Rp 75 ribu. Perkara hadiah, Radio Prambors di Jakarta lebih gila. Misalnya ada Kuis Starlet dengan hadiah sedan Starlet. Pesertanya, mereka yang duduk di belakang kemudi Toyota Starlet yang sudah dipasangi stiker. Jika Anda di belakang kemudi mobil itu dan mendengarkan Prambors, mungkin suatu saat Anda diperintahkan berhenti oleh penyiar. Lho, kok tahu? Karena ada "penyiar keliling" Prambors yang menguntit Anda di jalan-jalan Jakarta. Kalau Anda sudah berhenti, langsung disodori sebuah pertanyaan. Bisa menjawab tepat, hadiahnya Rp 50 ribu, dan masuk ke pertanyaan berikutnya yang hadiahnya Rp 30 ribu. Lolos dari sini ada pertanyaan yang hadiahnya Starlet. Nah, ini yang alot. Nyatanya, belum ada pemenang sampai mendapat mobil Starlet sejak Kuis Starlet ini diperkenalkan hampir setahun ini. Atau cuma penipuan? Tidak. "Awal tahun ini kita sudah pernah memberi hadiah mobil Mitsubishi Dan-Gan pada pemenang," kata Candra Novriadi, Asisten Manajer Program Radio Prambors. Kuis ini memang berganti-ganti sponsor. Kuis yang lucu-lucu tentu saja produksi Radio Suara Kejayaan (SK), Jakarta, radio humor pertama dan yang mengaku satu-satunya di Indonesia. Tiap hari ada kuis, bahkan beberapa kuis dalam sehari. "Kebanyakan hadiah kuis dari uang kita sendiri, bukan dari sponsor, meskipun tawaran banyak," kata Dedet R. Bur, Kepala Redaktur dan Programer SK. Hadiah itu bisa berupa barang-barang senilai Rp 50 ribu. Menurut Dedet, yang lebih penting dari acara ini bukan hadiahnya, tetapi sifatnya yang menghibur. Misalnya Tete Si Hari (singkatan dari Teka-teki Siang Hari). Tiap hari ganti menu. Ada tebak benda, tebak tokoh, tebak musik, dan tebak konyol. Unang, salah satu pelawak Bagito Group, sering mengasuh acara ini -- bergantian dengan penyiar SK yang memang semuanya berbakat melucu. Kini SK menggelar kuis baru dengan sponsor ayam goreng California, namanya Kuk Kuk CFC (California Fried Chicken), yang diselipkan dalam program musik. Meski ada dana sponsor, SK bebas mencari bahan pertanyaan. Misalnya, "Ayam apa yang tidak bisa dipotong?" Jawabnya: "Ayam den lapeh". Tujuan kuis radio, seperti dikatakan Sys N.S., Vice President Radio DMC (Duta Media Citra), "menciptakan pendengar fanatik." Di DMC, Sys meramu acara yang membuat pendengar terpaksa tetap di gelombang DMC seharian. Misalnya, kuis menebak isi "Dompet Si Tolip". Si Tolip membuka rahasia dompetnya dengan memberi info delapan kali sehari, dari jam 6 pagi sampai jam 10 malam. "Karena itu, ada yang sampai mengerahkan seluruh keluarga untuk bergantian mendengarkan siaran DMC. Kalau sang kakak berhalangan, adiknya yang disuruh mendengarkan." kata Sys. Hadiah tertinggi yang pernah diberikan sponsor (Tamara Bank) pada pemenang Si Tolip ini adalah Rp 500 ribu. Di Palembang, Radio Gema Mutiara menyelenggarakan kuis dengan syarat tambahan: calon pemenang harus marah dan mengumpat tetapi menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Kuis itu bernama Berpacu Dalam Emosi. Tapi bukan tak ada kuis yang melontarkan pertanyaan "sekolahan". Umpamanya Radio Cassanova di Denpasar, yang melempar tebakan semacam "Siapa jenderal wanita pertama di Indonesia?" Atau di Radio Suara Surabaya, ada kuis yang dikaitkan dengan apresiasi musik jazz yang langsung diasuh pianis jazz Bubi Chen. Acara kuis begini memang menguntungkan radio swasta. "Acara satu jam ini dijual Rp 200 ribu ke sponsor. Terus terang, acara semacam ini paling mengikat pendengar, selain paling mendatangkan uang," kata Komang Wirawan, pemilik radio itu. Soal keuntungan, tentu saja di Jakarta biangnya. Untuk acara satu jam kuis, DMC menjualnya seharga Rp 540 ribu. Ini di luar biaya produksi dan hadiah. Elsa, mahasiswi Fakultas Ekonomi UGM Yogya, termasuk yang gila kuis radio. Soalnya, ia sering menang. "Sampai November ini saya sudah menang 90 kali," kata Elsa, yang sudah tiga tahun ini kecanduan kuis radio. "Saya nggak bohong, lho. Sebab, saya selalu mencatat dalam buku harian," katanya. Bunga Surawijaya, G. Sugrahety D.K. (Jakarta), Ida Farida (Bandung), I Nengah Wedja (Denpasar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus