Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Samosir - Danau Toba menjadi salah satu dari lima destinasi superprioritas Indonesia yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Di kawasan Danau Toba, terdapat sejumlah lokasi yang menjadi tujuan utama wisatawan karena keindahan alam dan keunikan budayanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut pantauan Tempo, setidaknya ada tiga lokasi wisata unggulan yang bisa dinikmati selama berlibur di kawasan Danau Toba.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Bukit Holbung
Bukit Holbung terletak di sisi selatan Danau Toba. Bukit ini menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Perjalanan darat dari Medan menuju Bukit Holbung membutuhkan waktu sekitar 5-6 jam.
Dari kaki bukit menuju puncak, perlu waktu 2 jam lagi untuk pendakian. Oleh sebab itu, pengunjung perlu mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan.
Dengan pemandangan Pulau Samosir dan bentangan perbukitan barat daya Danau Toba, Bukit Holbung menjadi destinasi yang memiliki titik foto yang beragam, termasuk untuk kepentingan foto prewedding.
Audy Marbun bersama calon istrinya, Chrisna Pardede, tak gentar mendaki Bukit Holbung yang menghadap Danau Toba. Pasangan itu mengambil foto prewedding untuk pernikahan mereka Agustus mendatang.
"Kami mendapatkan dua objek sekaligus: bukit dan danau. Pemandangannya bagus," kata Audy saat ditemui di puncak Bukit Holbung, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Senin, 29 April 2024.
Mereka mendaki Bukit Holbung lengkap dengan pakaian pengantin. Setelan jas berwarna biru melekat di tubuh Audy dan gaun putih panjang dikenakan Chrisna.
Audy menyampaikan, pemilihan lokasi foto prewedding itu disepakati istrinya sebagai bukti kecintaannya terhadap adat. Keduanya bermarga Batak Toba yang lahir di Medan dan berkarier di Jakarta.
"Karena kami orang Batak, jadi kami pilih ikon terfavorit ini," ujarnya.
Mereka mendaki Bukit Holbung ditemani satu tim yang terdiri dari fotografer dan make up artist. Audy menyebut Bukit Holbung bukan satu-satunya lokasi tujuan prewedding. Dia dan calon istrinya juga berfoto di rumah adat di Huta Silagan yang terletak di Timur Samosir.
Pemandangan Danau Toba dari Bukit Holbung, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
2. Huta Siallagan
Huta Siallagan merupakan situs bersejarah dari masa Kerajaan Siallagan. Desa itu terkenal sebagai lokasi awal mula marga Siallagan dengan kisah terkenalnya soal sistem peradilan pidana adat.
Di sana terdapat artefak terkenal bernama Batu Kursi Raja Siallagan yang menjadi bukti keberadaan pengadilan adat sebelum kedatangan hukum modern dari Eropa.
"Tidak mengasal, tidak tiba-tiba ada, pengadilan itu menunjukkan karakter orang Batak yang suka menyelesaikan masalah dengan berunding dan bermusyawarah," kata Gading Jansen Siallagan, keturunan ke-17 Raja Siallagan, saat ditemui di Desa Siallagan, Pindaraya, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Senin, 29 April 2024.
Tak hanya itu, berbagai rumah khas Batak berdiri berjejer dengan segala relief bersejarah turut menjaga nilai tradisional desa itu.
Saat datang ke Huta Siallagan, pengunjung akan diberikan sambutan oleh pemuka adat setempat. Penduduk lokal juga akan mengajak wisatawan menari Tor-tor dalam 5 lagu, lengkap dengan atribut khas Batak Toba.
Saat keluar dari kawasan itu, pengunjung akan melewati sederet kios UMKM yang menawarkan cenderamata. Pembayaran juga dapat dilakukan dengan QRIS.
Perjalanan dari Medan menuju Huta Siallagan dapat dicapai dengan waktu 5,5 jam, termasuk menyeberangi Danau Toba.
Patung Yesus tertinggi di dunia yang terletak di Bukit Sibea-bea, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
3. Patung Yesus Bukit Sibea-bea
Patung Yesus tertinggi di dunia terletak di puncak Bukit Sibea-bea. Patung itu mengalahkan ketinggian patung Yesus Kristus yang berada di Rio de Janeiro, Brasil.
Patung ini merupakan salah satu tempat wisata religi yang tak hanya dibuka untuk penganut Katolik dan Kristen. Berbagai macam pemeluk agama, termasuk Islam, turut menjadikan lokasi ini sebagai tujuan berwisata. Tempat ini menjadi destinasi wisata yang melambangkan toleransi masyarakat Batak.
Dari puncak Bukit Sibea-bea, pengunjung dapat melihat pemandangan Danau Toba dan perbukitan yang mengelilinginya. Terlihat pula Pulau Samosir yang terhampar di tengah Danau Toba.
Perjalanan dari Medan menuju Bukit Sibea-bea dapat dicapai dengan waktu 5 jam tanpa menyeberangi Danau Toba. Bukit ini terletak di sebelah barat Danau Toba.