Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Tim Coros Indonesia mengungguli lomba pendakian Rinjani Seven Summits 2021 yang digelar sejak 25 Oktober lalu. Tim pendaki itu mencatatkan waktu 16 jam 12 menit 32 detik setelah menuruni pendakian bukit segmen empat dari puncak Lembah Gedong (2.200 meter di atas permukaan laut) dan Kondo (1.937 mdpl).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Disusul di urutan kedua adalah tim Epen Bale Sembalun dengan catatan waktu 17 jam 52 menit 22 detik dan Semeton Sembalun 1 dengan 24 jam 26 menit 12 detik. Pencatat waktu tercepat untuk tim campuran (pria dan wanita) adalah Tim Kapa SSC Universitas Mataram dengan catatan waktu 31 jam 48 menit 6 detik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
''Tim campuran tidak ada pemenang lainnya karena tidak utuh timnya. Ada yang turun dibantu panitia," kata Race Director Rudi Rohmansyah, Jumat, 29 Oktober 2021.
Rinjani Seven Summits 2021 berlangsung selama empat hari sejak 25 Oktober. Pada hari pertama, para peserta mendaki Gunung Rinjani (3.762 mdpl). Hari kedua mendaki puncak Sempana (2.329 mdpl) dan Pergasingan (1.806 mdpl), hari ketiga mendaki Bao Ritip (1.500 mdpl) dan Anak Dara (1.923 mdpl) dan hari terakhir mendaki Kondo (1.937 mdpl) dan Lembah Gedong (2.200 mdpl).
Namun pada hari pertama, pendakian tidak sampai ke titik check point yang seharusnya karena terjadi badai di Puncak Rinjani. Total jarak pergi pulang yang ditempuh diturunkan menjadi 15 kilometer dari yang seharusnya 16,9 kilometer.
"Angin di puncak sangat kencang sehingga diputuskan titik check point bergeser di bawah puncak sekitar satu kilometer," kata Rudi.
Adapun tim pemenang, yaitu tim Coros Indonesia terdiri dari tiga atlet yang selama ini dikenal sebagai pelari endurance tersohor di Indonesia. Mereka adalah Dzaki Wardana seorang finisher lomba lari gunung beregu, Petite Trotte à Léon di Perancis dengan jarak 300 kilometer dan juara 1 lomba lari gunung 100 kilometer Ijen Trail Run.
Anggota tim lainnya adalah Arief Wismoyono, seorang atlet lari yang memegang rekor sebagai pelari Indonesia tercepat di lomba lari Ultra Trail du Mont Blanc. Selanjutnya ada Hendra Siswanto, pelari terkenal pemegang rekor lari Lintas Sumbawa Tambora Challenge 322 kilometer dengan waktu 56 jam dan pelari gunung finisher BTS Ultra Trail 170 kilometer.
Setelah melihat lancarnya acara dan antusiasme dari peserta dan masyarakat, Komite Sembalun 7 Summits meneguhkan rencana agar Rinjani Seven Summits ini digelar kembali tahun depan bertepatan dengan ulang tahun Sembalun 7 Summits dan memperingati Hari Sumpah Pemuda. ''Belajar dari penyelenggaraan pertama, terdapat ruang untuk peningkatan dan pengembangan lomba ke arah yang lebih baik,'' kata Rudi.