Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Tips Menyimpan Paspor agar Tidak Hilang atau Dicuri saat Traveling

Saat berada di luar negeri, ada kalanya paspor harus dibawa ke mana-mana. Tapi bagaimana agar tetap aman?

23 November 2024 | 08.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Paspor hilang atau rusak menjadi kondisi darurat yang bisa menggagalkan rencana traveling ke luar negeri. Tidak ada pelancong yang bisa melintasi perbatasan tanpa paspor, meskipun sudah menggunakan mesin otomatis seperti di Bandara Changi Singapura. Jadi, berhati-hatilah menyimpan paspor baik saat di rumah maupun dalam perjalanan liburan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempat terbaik untuk menyimpan dokumen penting seperti paspor adalah di brankas di rumah atau hotel. Tapi, itu akan membuat fungsi paspor itu tidak seperti yang seharusnya karena saat berada di luar negeri, ada kalanya paspor harus dibawa dan harus tetap aman. Tapi bagaimana caranya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut beberapa tips menyimpan paspor agar tetap aman. 

1. Jangan menyimpan di saku belakang 

Saku belakang celana sering digunakan untuk menyimpan banyak hal, mulai dari ponsel, dompet, sampai paspor. 

"Itu salah satu tempat terburuk untuk menyimpan paspor," kata Jeremy Murchland, presiden Seven Corners Travel Insurance, seperti dilansir dari USA Today, Jumat, 22 November 2024. Ia mengatakan banyak pelancong merasa harus membawa paspor mereka setiap saat, tetapi itu membuat mereka berisiko lebih besar dicopet. Murchland menyarankan agar menyimpan paspor di brankas hotel.

2. Simpan di kantong tersembunyi

Namun, ada kalanya pelancong harus membawa paspor ke mana pun pergi. Lalu bagaimana? "Tas saya memiliki saku ritsleting tersembunyi yang terpasang di lapisannya," kata Adam St. John, CEO Sitata. "Saya menyimpan barang berharga seperti paspor dan uang tunai di sana." Tempat populer lainnya untuk menyimpan paspor adalah sabuk uang yang dipasang di badan.

3. Buat salinan paspor 

Ketika berbelanja di luar negeri, pelancong mungkin perlu menunjukkan paspor jika ingin mendapatkan pengembalian pajak pertambahan nilai atau PPN. Namun, pelancong tetap dapat meninggalkan paspor di brankas hotel, kata Julie Ann Hargett, penasihat perjalanan mewah.

"Cukup ambil foto paspor Anda," katanya. Sering kali, menunjukkan foto dokumen sudah cukup. Dan jika tidak, kata Hargett, pelancong bisa membawa paspor dan menyimpannya di tempat yang aman seperti sabuk uang, tetapi tetap buat salinan paspor dan simpan di brankas. Foto paspor juga penting untuk memudahkan mengurus pengganti jika paspor hilang atau dicuri.

4. Selalu awasi paspor

Terkadang, saat check in ke hotel di luar negeri, pihak hotel akan meminta untuk membuat salinannya.  Jangan meninggalkannya tanpa pengawasan, seperti di atas meja resepsionis atau saat berada di kafe. "Paspor Anda akan dicuri tepat di depan mata dalam waktu kurang dari sekejap mata," kata Sangeeta Sadarangani, CEO Crossing Travel. Sebaliknya, berhati-hatilah dan selalu awasi paspor saat berada di tempat terbuka. 

5. Simpan di tempat yang sama

Prinsip yang sama untuk menjaga keamanan paspor di rumah juga berlaku saat bepergian. Tetapkan lokasi yang aman untuk menyimpan paspor dan selalu simpan di lokasi yang sama setelah menggunakannya. Misalnya, simpan di saku yang sama dan aman di tas jinjing atau pertimbangkan untuk menggunakan sabuk uang.

6. Jangan dititip ke orang lain

Smart Traveller menyarankan untuk tidak pernah memberikan atau menitipkan paspor kepada siapa pun dan hanya mengeluarkan paspor saat diperlukan, seperti saat melewati imigrasi di bandara.

Jika traveling dengan operator tur, mungkin mereka akan meminta paspor karena alasan yang sah, tetapi pelancong tetap harus meminta mereka membuat fotokopian untuk mereka pegang. 

7. Jangan lupa membawa pulang paspor 

Jika menyimpan paspor di brankas hotel, jangan melupakannya saat akan check out.  Bagaimana agar tidak lupa? Betsy Ball, mitra di Euro Travel Coach, selalu menaruh salah satu sepatunya di brankas. "Dengan begitu, saat Anda berkemas, Anda akan melihat bahwa salah satu sepatu hilang," katanya. "Itu akan mendorong Anda untuk mengeluarkan sepatu, paspor, dan barang berharga lain dari brankas sebelum melanjutkan perjalanan."

Paspor Hilang atau Dicuri 

Jika paspor hilang atau dicuri, pelancong harus segera membuat gantinya atau sertifikat darurat atau surat perjalanan laksana paspor (SPLP) di kedutaan negara asal. Ada biaya untuk penggantian. Namun, jika memiliki polis asuransi yang tepat, polis tersebut akan mengganti biayanya.

Berikut syarat pembuatan paspor pengganti atau SPLP

- Mengisi formulir permohonan pembuatan paspor
- Mengisi formulir pendaftaran diri bagi yang belum terdaftar di KBRI
- 1 (satu) lembar pas foto berwarna (mohon lihat keterangan persyaratan foto selengkapnya di bawah)
- Salinan salah satu dari dokumen, kartu identitas (izin tinggal) atau surat bukti domisili
- Salinan akte kelahiran
- Salinan paspor lama (jika memungkinkan)
- Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian setempat
- Membayar biaya pembuatan paspor sebesar USD 50 (paspor 48 halaman) atau USD 10 (paspor 24 halaman) atau USD 5 (SPLP)
- Setelah paspor baru atau SPLP diterbitkan oleh KBRI, maka paspor lama yang telah hilang akan dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus