Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Turki Memberlakukan Tiket Masuk untuk Wisatawan ke Hagia Sophia

Dengan pemberlakuan tiket masuk, wisatawan dan jamaah yang ingin beribadah akan dipisah ketika memasuki Hagia Sophia.

22 Januari 2024 | 08.00 WIB

Turki Memberlakukan Tiket Masuk untuk Wisatawan ke Hagia Sophia
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan tidak bisa lagi mengunjungi Hagia Sophia secara gratis. Sejak pekan lalu, wisatawan asing harus membayar biaya masuk sebesar €25 atau sekitar Rp425 ribu untuk memasuki masjid dan Situs Warisan Dunia UNESCO, menurut Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dibangun hampir 1.500 tahun yang lalu sebagai katedral Bizantium, Hagia Sophia merupakan salah satu atraksi paling populer di Turki. Bangunan ini sempat diubah menjadi masjid pada 1453, menjadi museum pada tahun 1935 dan kemudian menjadi masjid lagi pada 2020. Hagia Sophia menerima kunjungan wisatawan secara gratis sejak 2020 ketika pemerintah menetapkannya sebagai masjid dan memulai kembali ibadah umat Islam di sana. 

Wisatawan dan jemaah dipisah

Dengan pemberlakuan tiket masuk, pemerintah telah memisahkan wisatawan dan jamaah yang ingin beribadah ketika memasuki gedung. Pengunjung yang ingin beribadah masih dapat memasuki area ibadah secara gratis pada waktu yang tepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Wisatawan akan masuk melalui jalan landai dan terowongan dan memiliki akses ke lantai galeri. Sementara, jemaah bisa masuk melalui pintu utama. 

Di bagian galeri, pengunjung dapat melihat mosaik Bizantium, paviliun Ottoman, dan lantai tempat suci masjid. Mereka juga dapat melewati "gerbang surga-neraka", sebuah bagian yang sebelumnya terlarang.

Agar tidak mengganggu jamaah, terdapat sistem headset wajib dengan aplikasi QR sehingga pengunjung dapat menerima informasi dalam 23 bahasa. Pemandu tidak dapat lagi berbicara kepada kelompok wisatawan.

Pemerintah juga menambahkan kamera keamanan, detektor kebakaran, dan sistem pengumuman darurat.

Mendanai konservasi bangunan 

Biaya dan peraturan baru bagi wisatawan adalah langkah terbaru menuju kembalinya Hagia Sophia sebagai rumah ibadah. Pemberlakuan biaya ini disebut untuk membantu mendanai konservasinya sekaligus mengurangi jumlah pengunjung. bangunan ini dikunjungi sekitar 3,5 juta wisatawan setiap tahunnya.

Pada 2020, Presiden Tayyip Erdogan mendeklarasikan Hagia Sophia kembali sebagai masjid. Langkah tersebut memicu penolakan internasional dari UNESCO, pemerintah Barat, dan beberapa umat Kristen. Hingga 2020, pemerintah mengklasifikasikannya sebagai museum.

SKIFT | EURONEWS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus