Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Vang Vieng, Kota Backpacker di Laos Tempat Enam Wisatawan Asing Tewas karena Minuman

Kota ini menjadi tujuan wisata populer bagi para backpacker di Laos utara, terkenal dengan pesta hutan dan river tubing dari bar ke bar.

25 November 2024 | 18.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian enam wisatawan asing yang diduga karena keracunan minuman alkohol oplosan di Vang Vieng, Laos, menjadi sorotan dunia. Nama Vang Vieng pun mengemuka sebagai tujuan wisata populer di negara itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Vang Vieng merupakan kota kecil yang berjarak sekitar 150 kilometer dari ibu kota Laos, Vientiane. Kota ini menjadi tujuan wisata populer bagi para backpacker di Laos utara. Semakin banyak wisatawan asing ke sana, kawasan pertanian ini pun berubah jadi lokasi pesta para backpacker

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikenal dengan pemandangan karstnya yang menawan, kota di tepi Sungai Song ini menawarkan suasana santai. Para backpacker mulai ramai mengunjungi kota ini sejak 1990-an. 

Sebagai kota pesta, kematian enam turis asing yang berasal dari Amerika Serikat, Inggris, dan Australia itu bukan insiden pertama di Vang Vieng. Pada awal 2000-an, Vang Vieng mendapatkan reputasi buruk karena pesta-pesta liar dan budaya arung jeram, serta tersedianya alkohol murah dan obat-obatan terlarang secara luas.

Namun, apalah arti reputasi buruk jika ternyata tempat ini menawarkan kehidupan santai di tengah pemandangan alam yang menakjubkan. Para wisatawan asing tetap berdatangan ke tempat ini. Mereka ingin menghabiskan hari dengan bersepeda gunung atau berkayak, menikmati hidangan lezat, bir dingin, dan matahari terbenam. Mereka juga bisa menjajal  ban tubing dari satu bar ke bar lain di sepanjang sungai dan mengakhiri malam di pesta hutan yang terkenal. 

Ubah Citra jadi Tempat Ekowisata

Setelah itu, Laos mencoba mengubah citra Vang Vieng menjadi destinasi yang tidak hanya sekadar tempat berpesta. Pada tahun 2012, pemerintah menutup banyak bar murah yang melayani para backpacker dan beralih menjadi tempat wisata petualangan dan ekowisata.

Vang Vieng dan daerah pegunungan di sekitarnya merupakan basis untuk aktivitas luar ruangan, termasuk kayak, penjelajahan hutan, paralayang, tubing, dan panjat tebing. Dan dalam beberapa tahun terakhir, kota ini telah menjadi populer di kalangan wisatawan asing. Mereka datang bukan hanya untuk berpesta karena banyak di antara wisatawan itu berasal dari kalangan keluarga dan rombongan wisata dari Korea Selatan dan negara tetangga Cina.

Aktivitas Wisata di Vang Vieng

Sebagai tempat wisata petualangan dan ekowisata, Vang Vieng menawarkan banyak aktivitas untuk turis di tempat-tempat yang menakjubkan. Kota ini terkenal dengan pesta hutan dan river tubing dari bar ke bar yang unik. 

Pesta hutan dimulai dari 2011, awalnya diikuti beberapa orang di halaman belakang. Tapi kini berkembang menjadi tujuan wisata populer. Jika ada di sana pada Jumat, kunjungi Jungle Party setiap Jumat malam di luar kota yang dimulai pukul 10 malam dan berakhir sekitar pukul 3-4 pagi.

Di siang hari, wisatawan bisa mencoba river tubing menggunakan ban menyusuri sungai dari hulunya. Wisatawan bisa seharian mengapung di sungai yang dikelilingi oleh pegunungan karst yang indah. Uniknya river tubing di sini, rutenya akan melewati beberapa bar tepi sungai. Mereka memberi tali agar wisatawan bisa singgah ke bar.

Setelah berkembang menjadi tempat ekowisata, banyak aktivitas alam lainnya yang bisa dicoba, misalnya bersantai atau bersepeda di Blue Lagoon, cave tubing di Tham Nam (Gua Air), panjat tebing di gunung karst berbatu yang mengelilingi Vang Vieng, dan berkayak menjelajahi Sungai Namsong dengan beberapa jeram. 

Pariwisata jadi Pendapatan Utama Laos

Pariwisata merupakan sumber pendapatan utama bagi Laos, negara yang terkurung daratan dengan sekitar 7 juta penduduk. Namun, dibandingkan dengan Vietnam atau Thailand, salah satu negara termiskin di Asia Tenggara ini jauh tertinggal dalam hal menarik wisatawan.

Menurut data pemerintah Laos, pada 2024 terdapat sekitar 2,6 juta wisatawan internasional telah mengunjungi Laos. Tiga kelompok pengunjung terbesar adalah Thailand, Vietnam, dan Cina. Pengunjung lainnya banyak berasal dari Prancis, Inggris, Rusia, Jepang, dan Amerika Serikat. Tahun ini, mereka meluncurkan kampanye Laos Year 2024 untuk mendatangkan 4,6 juta wisatawan dengan target penghasilan $712 juta atau Rp11,3 triliun.

STRAYTRAVEL | CNN TRAVEL

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus