Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Suasana memprihatinkan di kawasan Pantai Parangtritis, Bantul Yogyakarta jadi sorotan setelah melambung video yang diunggah melalui media sosial, Senin, 15 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akun Instagram @pendakilawas itu mengunggah video Pantai Parangtritis yang jadi primadona wisata Yogyakarta bagian selatan yang penuh sampah berserak tak karuan di sepanjang pantainya. Dalam video itu tertulis keterangan gambar diambil pada 11 Maret lalu atau bertepatan saat libur peringatan Isra Miraj.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Nyai Roro Kidul menangis melihat ini," tulis si pengunggah dalam video itu disertai ekspresi gambar wajah menangis.
Tangkapan layar dari video yang menunjukkan tumpukan sampah di Pantai Prangtritis. Dok.Instagram/@pendakilawas
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menyebut berdasarkan pantauannya dari aplikasi pendata wisatawan, Visiting Jogja, pada 11 Maret kunjungan wisata ke Yogya khususnya di Pantai Parangtritis memang membludak. "Saat hari Isra Miraj 11 Maret itu ada 27 ribu wisatawan yang datang. Kemudian pada Minggu 14 Maret yang datang sebanyak 31 ribu lebih," kata dia, Senin.
Singgih mengatakan lonjakan kunjungan wisatawan pada libur akhir pekan yang bertepatan dengan Isra Miraj dan Nyepi ini cukup drastis dibandingkan hari biasa. Saat hari libur biasa, jumlah wisatawan hanya 3 sampai 7 ribu per hari. "Destinasi wisata favorit wisatawan tetap pantai," ujarnya.
Ia turut prihatin karena meningkatnya kunjungan wisata ini ikut disertai fenomena kotornya kawasan pantai itu dengan sampah wisatawan.
Dinas Pariwisata DIY meminta kesadaran wisatawan yang datang agar selain tertib protokol kesehatan, tetap disertai kesadaran menjaga kebersihan lingkungan. "Paradigma wisata saat ini sudah berbeda dengan dahulu, kini wisatawan juga harus berwawasan lingkungan yang sehat dan kebersihan destinasi tak hanya tanggung jawab petugas kebersihan," kata Singgih.
Dinas Pariwisata DIY akan mengevaluasi kejadian di Pantai Parangtritis itu dan menjadikannya pelajaran untuk antisipasi masa masa libur berikutnya. Sebab saat ini, tren wisata outdoor di Yogyakarta seperti kawasan pantai dan gunung makin jadi favorit karena dianggap lebih minim potensi penularan Covid-19.