Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Waspada 7 Modus Penipuan di Eropa, Nyamar jadi Polisi hingga Warga Lokal yang Ramah

Para penipu di Eropa mengincar turis yang sedang asyik menikmati suasana di tengah keramaian.

20 November 2024 | 07.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kota-kota besar di Eropa seperti Paris, Praha, dan Barcelona penuh dengan pesona yang bikin pelancong dari berbagai negara tertarik ke sana. Namun, pelancong yang ke kota-kota itu perlu waspada karena banyak penipu dan copet berkeliaran. Mereka mengincar turis yang sedang asyik menikmati suasana di tengah keramaian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para penipu dan pencopet ini punya banyak modus untuk mencari mangsa. Kebanyakan dari mereka terorganisasi sampai-sampai turis tidak sadar tengah menjadi korban.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Times of India, berikut ini beberapa trik penipuan yang harus diwaspadai wisatawan di kota-kota Eropa. 

1. Jatuh tidak sengaja 

Ini trik klasik yang bisa ditemukan di mana-mana. Penipu mungkin menjatuhkan dompet atau barang di depan wisatawan, yang mengambilnya untuk membantu, tetapi kemudian dituduh mencuri. Penipu meminta uang tunai sebagai kompensasi atas barang yang "dicuri". Trik ini lebih sering terjadi di daerah ramai di London dan Madrid. Jika ini terjadi, tetaplah tenang, tolak tuduhan mereka, dan lanjutkan jalan-jalan.

2. Menemukan cincin emas

Penipu akan berpura-pura menemukan cincin emas di dekat seorang turis, lalu mengatakan bahwa cincin itu terjatuh. Setelah mengobrol sebentar, mereka mungkin menawarkannya dengan harga tertentu atau meminta imbalan. Ini sering terjadi di Paris, di sekitar Menara Eiffel dan Sungai Seine. Jadi, jika ada orang asing yang mendekati, tolak saja dengan sopan dan teruslah berjalan.

3. Warga lokal yang terlalu ramah

Beberapa penipu menyamar sebagai warga lokal yang suka menolong dan menawarkan bantuan dengan ATM atau mesin tiket transportasi, tetapi sebenarnya mengincar informasi kartu atau uang tunai. Penipuan ini banyak dilaporkan di area ramai di Barcelona dan Roma. Tolak dengan sopan setiap bantuan yang tidak diminta, dan tangani sendiri transaksi untuk tetap aman.

4. Tagihan restoran yang mengejutkan

Turis bisa terjebak mendatangi restoran tanpa menu atau harga. Ketika sudah memesan dan menghabiskannya, lalu mereka akan ditagih dengan harga yang sangat tinggi. Penipuan ini umum terjadi di kota-kota seperti Istanbul dan Praha. Jadi, selalu minta menu dengan harga sebelum memesan untuk menghindari biaya yang mengejutkan.

5. Polisi palsu

Hati-hati dengan razia palsu. Di Barcelona dan Praha, banyak kejadian seseorang yang berpura-pura menjadi polisi dan memint melihat dompet guna memeriksa apakah ada uang palsu. Saat itulah mereka mencuri uang tunai dari dompet tersebut. Jika mengalami hal ini, selalu minta orang tersebut menunjukkan identitas resmi, atau tinggalkan saja.

6. Penyewaan apartemen atau rumah palsu

Penipu memasang iklan penyewaan palsu secara daring agar wisatawan menyewanya. Namun, properti itu sebenarnya tidak ada. Ini terjadi di kota-kota besar seperti London, Paris, dan Barcelona. Jika ingin memesan hotel atau persewaan, pesan melalui situs yang memiliki reputasi baik dan periksa kembali detail properti untuk memastikan mendapatkan penyewaan yang sah.

7. Penipuan penukaran mata uang

Penipuan juga sering terjadi di tempat penukaran mata uang, baik dengan nilai tukar tinggi atau biaya tersembunyi. Penipuan ini sering terjadi di Budapest dan Praha. Jadi jika ingin menukar mata uang di Eropa, cari kantor penukaran mata uang resmi dan kenali nilai tukar terkini untuk menghindari membayar terlalu mahal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus