Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

William Wongso Geregetan Kuliner Indonesia Kaya Tapi Tertinggal Jauh

Menurut William Wongso, saat negara-negara lain berebut memperkenalkan masakan khas mereka, masyarakat Indonesia berprinsip sudah makan enak, selesai.

9 April 2021 | 09.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Chef William Wongso menyebut Indonesia masih kurang chef yang memahami kuliner nasional. Dok. Sheraton Senggigi Beach Resort

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kuliner Indonesia, William Wongso mengaku geregetan dengan peta kuliner internasional. Ragam budaya di bidang kuliner di Indonesia ini amat kaya, lantaran tiap daerah membawa ciri khasnya sendiri, tapi tak banyak upaya untuk membawanya ke dunia internasional. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Di mana-mana orang ingin mentradisikan kuliner mereka dan berbuat untuk menginternasional, tapi masalahnya, masyarakatnya taken for granted, asal makan enak sudah selesai," katanya dalam konferensi pers secara virtual saat meluncurkan tiga produk Pawon Om Will, Kamis, 8 April 2021. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, masyarakat dan pemerintah tidak terbiasa untuk membawa keberagaman kuliner kita ke panggung dunia. "Kita kurang pendidikan dan kearifan lokal untuk memperkenalkan kuliner," ucapnya. 

Gordon Ramsay belajar rendang dimentori oleh pakar kuliner Wiliiam Wongso. Foto: Twitter

 

William menuturkan, Indonesia ketinggalan jauh saat mempromosikan masakan Indonesia agar bisa masuk ke dalam peta kuliner internasional. Indonesia, kata William, tertinggal jauh dari Jepang, Cina, Thailand, Korea, dan Vietnam. 

Padahal, saat ini, cita rasa Barat sudah beralih ke cita rasa Asia dan Amerika Latin. "Banyak pengamat kuliner memalingkan ke daerah kita, tapi kita tidak mengcounternya secara besar-besaran," kata William yang tempo hari menemani koki kenamaan, Gordon Ramsay saat mengolah rendang. 

Ia menjelaskan, saat Thailand dipimpin oleh Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, ia mencanangkan 9.000 gerai rumah makan masalah Thailand di seluruh dunia. Dalam tiga tahun, target itu ditambah menjadi 13 ribu. Puncaknya, pemerintah Thailand mencanangkan 25 ribu rumah makan di seluruh dunia.

"Gampangnya, sepuluh tahun lalu, kita belum kenal makanan Korea, sekarang berjamur, bisa beli bumbu Korea. Sebaliknya, kalau kita cari bumbu Indonesia susahnya setengah mati di Korea, padahal TKI kita di sana banyak yang pasti merindukan masakan Tanah Air," ucap William Wongso

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus