Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Wahana Kala.Kini.Nanti Digital Art Space kembali buka di mal Paris van Java (PVJ), Bandung setiap akhir pekan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para penggemar seni bisa kembali menikmati dunia fantasi lewat pertunjukan seni digital seperti video mapping yang diiringi musik di ruangan sekitar 220 meter persegi. Yang perlu dicatat, operator memberlakukan protokol kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempat pertunjukan visual itu pertama kali dibuka setahun lalu, tepatnya 23 Desember 2019. Sempat beroperasi beberapa bulan, wahana buatan PT. Sembilan Matahari tersebut harus tutup sejak pandemi Covid-19 pada Maret lalu.
“Baru pertengahan Desember lalu buka lagi,” kata Adi Panuntun, CEO PT. Sembilan Matahari, Kamis, 31 Desember 2020.
Pertunjukan Arctic Winter karya Sembilan Matahari di mal PVJ Bandung. TEMPO | Prima Mulia
Tim kreator merancang tayangan berupa gambar dari hasil olahan aplikasi digital. Mereka mengajak penonton berkelana di dunia imajinasi dengan musik yang menguatkan suasana. Citra gambar dua dimensi pun mereka tampilkan seolah bentuk tiga dimensi dan sanggup bergerak.
Menurut Adi, ada dua pilihan tayangan bagi pengunjung. Selain karya buatan tim kreator Sembilan Matahari sendiri, ada sebuah pertunjukan visual lain hasil kolaborasi mereka dengan seniman art street Darbotz dalam program Kala.Borasi. “Waktu diajak Sembilan Matahari untuk kolaborasi senang banget, seru,” ujar Darbotz.
Tayangan yang bisa disebut sebagai pameran karya bersama itu berlangsung sejak 12 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021. Untuk menonton karya berjudul Look Into The Eye of Monster ini, pengunjung dikenai tiket masuk seharga Rp 150 ribu. Sementara untuk tayangan digital art Sembilan Matahari yang bertema Arctic Winter tiketnya Rp 50 ribu. Pengunjung bisa membeli tiketnya secara daring atau langsung di lokasi.
Pertunjukan di Wahana Kala. Kini Nanti Digital Art Space di mal Parijs van Java (PVJ), Bandung. TEMPO | Prima Mulia
Di dalam ruangan pertunjukan tanpa kursi itu, pengunjung bebas berkeliling sambil menjaga jarak dengan pengunjung lain. Selain itu aktivitas memotret dibolehkan dengan latar gambar-gambar imajinasi yang bergerak dan seakan hidup.
Menurut Adi, jumlah pengunjung dibatasi maksimal 30 orang setiap kali pertunjukan. Pada bagian lantai juga ada tanda digital yang mengingatkan pengunjung untuk saling menjaga jarak.
Sebelumnya di pintu masuk, setiap pengunjung wajib menjalani tes suhu. Setelah lolos, pengunjung wajib mencuci tangan, memakai masker dan perlengkapan lain yang disediakan, yaitu sarung tangan dan pembungkus alas kaki.
Tempat itu di masa pandemi hanya dibuka Jumat sampai Minggu dari pukul 10.00 – 20.00 WIB. Lokasinya berada dekat area bioskop mal PVJ Bandung.
Pertunjukan reguler digital art berjudul Arctic Winter di Bandung. Dok. Instagram Kala.Kini Nanti