Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Wisatawan Jangan Cari Paket Wisata Pulau Komodo untuk 2020

Biro perjalanan wisata tak bisa terus menunggu kejelasan jadi ditutup atau tidaknya Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo, NTT, pada 2020.

18 Agustus 2019 | 08.07 WIB

Sejumlah komodo berkumpul dalam kunjungan di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad, 14 Oktober 2018. Pulau Rinca yang merupakan zona inti Taman Nasional Komodo, dihuni lebih dari 1.500 ekor komodo. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Sejumlah komodo berkumpul dalam kunjungan di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad, 14 Oktober 2018. Pulau Rinca yang merupakan zona inti Taman Nasional Komodo, dihuni lebih dari 1.500 ekor komodo. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Kupang - Wisatawan yang hendak berlibur ke Pulau Komodo dan mencari paket wisata ke pulau itu untuk tahun depan bakal gigit jari. Tarik ulur penutupan wisata ke Pulau Komodo membuat perusahaan travel tak berani menawarkan paket wisata ke pulau ini kepada pelancong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia atau Asita Provinsi NTT, Abed Frans mengatakan rencana penutupan Pulau Komodo menuai polemik di berbagai kalangan. "Polemik ini berdamapk buruk bagi pariwisata dan berimbas ke penjualan paket wisata," kata Abde di Kupang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pemilik operator tur PT Flobamor Tour itu mengatakan, ketidakpastian ini membuat para operator tur hanya bisa mengantisipasi penjualan paket wisata untuk 2020 dengan membuat paket wisata tanpa Pulau Komodo. "Kami berharap pro dan kontra ini disudahi. Harus ada kepastian karena patner pelaku wisata di luar juga mengharapkan hal yang sama," ucap dia.

Seekor komodo berada dalam pengawasan penjaga di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad, 14 Oktober 2018. Sementara di Pulau Komodo populasinya berjumlah sekitar 1.300 ekor. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Bos Biro perjalanan wisata PT Flores Exotic Tours, Leonardus Nyoman menjelaskan para pelaku wisata tak bisa terus menunggu kejelasan jadi ditutup atau tidaknya wisata ke Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, pada 2020. Musababnya, katalog paket wisata harus dipromosikan paling lambat setahun sebelumnya.

"Ketidakpastian ini membuat kami memilih mengalihkan agenda wisata ke destinasi lainnya," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus