Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Wisatawan Kembalikan Batu yang Dicuri dari Pompeii Usai Didiagnosis Kanker Payudara

Ternyata perncurian artefak di Pompeii sering terjadi. Banyak juga yang mengembalikan artefak itu karena kutukan

21 Januari 2024 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang turis mengembalikan batu yang dicuri dari situs kuno Pompeii, Italia. Dia juga mengaku didiagnosis kanker payudara akibat kutukan mencuri dari situs tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wanita yang tidak menyebutkan namanya itu, mengirimkan tiga batu kecil dan sepucuk surat. Dalam suratnya, dia meminta maaf telah mencuri artefak tersebut. Dia juga mengaku tidak mengetahui kutukan Pompeii.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Memang ada mitos yang beredar jika mencuri dari situs tersebut membawa nasib buruk. Atas pemikiran tersebut dia mengira diagnonis kanker payudara adalah kutukannya.

"Saya tidak tahu bahwa saya tidak boleh mengambil batu apa pun. Dalam setahun, saya terkena kanker payudara. Saya seorang wanita muda dan sehat, dan dokter mengatakan itu hanya nasib buruk. Mohon terima permintaan maaf saya dan potongan-potongan ini," tulisnya.

Di bagian akhir suratnya, wanita itu menutupnya dengan kalimat Mi dispiace, yang berarti "Saya minta maaf" dalam bahasa Italia.

Tanggapan pihak Pompeii

Gabriel Zuchtriegel, direktur taman arkeologi Pompeii, membagikan foto surat dan batu tersebut dalam akun X atau Twitter. Dia memberikan ucapan semoga sukses kepada wanita pengirim surat itu. 

"Pengirim surat ini tanpa nama yang terhormat… batu apung telah tiba di Pompeii… sekarang semoga sukses untuk masa depan Anda & di bocca al lupo, seperti yang kami katakan di Italia," tulisnnya.

Banyak pencurian di Pompeii

Ternyata ini bukan pertama kalinya seorang turis mengembalikan artefak yang mereka curi dari Pompeii, dengan alasan kutukan sebagai alasannya. Di tahun 2020, seorang wanita bermana Nicole dari Kanada, mengirim paket berisi dua ubin mosaik dari amphora dan sepotong keramik yang dia curi dari Pompeii.

Alasannya karena ingin memiliki bukti sejarah yang tidak dimiliki orang lain. "Tolong, ambil kembali, itu membawa nasib buruk," katanya.

Nicole mencuri artefak tersebut pada tahun 2005. Dia mengembalikan artefak tersebut setelah mengalami nasib buruk selama 15 tahun. Dalam suratnya, dia merinci nasib buruk yang dialaminya, termasuk kanker payudara dan kesulitan keuangan. 

Gabriel Zuchtriegel mengatakan pihaknya telah menerima ratusan surat permintaan maaf dari wisatawan yang telah mencuri artefak dari situs kuno tersebut. Banyak di antaranya menyebutkan alasan mengembalikan artefak karena kutukan. Beberapa bahkan mencoba menjual bagian-bagian Pompeii secara online. 

Sementara terkait kasus pencurian terbaru dia mengingatkan mencuri barang dari situs arkeologi adalah kejahatan dan harus melaporkan kepada pihak berwajib. "Kami menanggapi wanita yang menulis surat kepada kami karena suratnya sangat menyentuh tetapi saya ingat: mencuri barang dari situs arkeologi adalah kejahatan dan kami harus melaporkan semuanya kepada pihak berwenang," katanya kepada RaiNews Italia. 

DAILY NEWS 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus