Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LUKA di sekujur tubuhnya menjadi bukti perjalanan hidupnya yang berkubang dengan kriminalitas. Serangkai giginya rontok, mata kirinya pecak, tangan kanannya hingga pergelangannya putus. Keadaan bagian kiri tubuhnya sama buruknya. Jemari di tangan kirinya rampal. ”Tangan kanan ini dibabat orang karena rebutan kekuasaan wilayah. Terus yang kiri kena celurit ketika berkelahi,” katanya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo