Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PADA kartu tanda penduduk yang dipegangnya, tertera nama Tono Andriyanto. Ia lahir di Jakarta pada 16 Juli 1956. Tapi lelaki keturunan Tionghoa ini biasa dipanggil Toni. Mula-mula dijuluki Toni Ompong karena giginya rampal, belakangan sebutannya menjadi Toni Buntung, setelah kedua tangannya perotol. Tangan kanannya buntung hingga pergelangan dan jari tangan kirinya sudah tak utuh lagi karena terbabat senjata tajam saat berkelahi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo