Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

15 Anggota TNI Diserang di Lapangan Futsal Bali, Satu Prajurit Luka

15 anggota Kompi A Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama menjadi korban penyerangan yang dilakukan sekitar 30 orang di Lapangan Futsal Kerobokan, Bali

8 Februari 2024 | 15.49 WIB

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan (kiri) dan Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono (kanan) menunjukkan foto daftar pencarian orang Roberto Sicairos Valdes yang merupakan warga negara Meksiko terduga pelaku kasus penembakan warga negara asing saat konferensi pers di Polres Badung, Bali, Selasa 30 Januari 2024. Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Bali berhasil menangkap tiga orang tersangka WNA Meksiko berinisial DGV, MJA dan ACJ yang melakukan percobaan pembunuhan dengan menembak warga negara Turki berinisial TM saat melakukan pencurian di sebuah vila di kawasan Mengwi, Badung. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Perbesar
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan (kiri) dan Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono (kanan) menunjukkan foto daftar pencarian orang Roberto Sicairos Valdes yang merupakan warga negara Meksiko terduga pelaku kasus penembakan warga negara asing saat konferensi pers di Polres Badung, Bali, Selasa 30 Januari 2024. Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Bali berhasil menangkap tiga orang tersangka WNA Meksiko berinisial DGV, MJA dan ACJ yang melakukan percobaan pembunuhan dengan menembak warga negara Turki berinisial TM saat melakukan pencurian di sebuah vila di kawasan Mengwi, Badung. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lima belas anggota Kompi A Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama menjadi korban penyerangan yang dilakukan sekitar 30 orang di Lapangan Futsal Kerobokan, Badung, Bali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Jansen Avitus Panjaitan mengatakan peristiwa tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan gabungan Polres Badung dan Denpom IX Udayana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jansen menjelaskan penyerangan terhadap anggota Raider 900 dengan sekelompok orang tak dikenal tersebut terjadi di Big Ball Futsal Arena Jalan Raya Kerobokan, Kabupaten Badung, kemarin.

Kejadian bermula sekitar pukul 20.00 Wita saat Sersan Dua STV beserta 15 orang anggota Kompi A Yonif 900/SBW tiba di Lapangan futsal untuk mengikuti pertandingan. Mereka memarkir sepeda motornya di samping kanan lapangan futsal.

Namun, beberapa saat kemudian Serda STV kembali ke tempat parkir sepeda motor untuk mengecek ponsel miliknya yang tertinggal di dashboard motor. Karena tidak ditemukan, Serda STV bertanya kepada salah seorang yang duduk di dekat sepeda motornya apakah ia melihat handphone miliknya atau tidak.

Orang yang ditanya salah paham dan menganggap Serda STV menuduhnya. “Lalu terjadi cek-cok mulut,” kata Jansen di Denpasar, Kamis, 8 Februari 2024.

Sebelum pergi, orang tersebut sempat menunjuk Serda STV dan mengatakan tidak takut menghadapi anggota TNI itu.

Peristiwa itu berlanjut sekitar Pukul 20.30 Wita, orang yang tidak dikenal itu datang ke arena futsal membawa kurang lebih 10 orang temannya, dengan membawa senjata tajam lalu menyerang dengan melempar batu ke arah anggota yang masih duduk di dalam lapangan futsal. Lemparan tersebut mengakibatkan Serda STV mengalami luka di bagian dahi dan pipi kirinya hingga luka memar.

Sekitar pukul 20.45 Wita kelompok tersebut kembali menyerang dengan membawa lebih banyak sekitar 30 orang dilengkapi dengan senjata tajam.

"Mereka menyerang secara brutal melempar batu ke arah anggota yang masih berada di dalam lapangan futsal dan sekitar pukul 20.50 Wita, kelompok tersebut melarikan diri," kata Jansen menjelaskan.

Pada pukul 20.55 Wita, anggota Polsek Kuta Utara tiba di TKP dan situasi sudah dalam keadaan aman. Hingga kini, korban Serda STV masih menjalani perawatan di RS BaliMed Denpasar, Bali untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Jansen mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kodim 1612/Badung, dan unsur TNI lainnya untuk bersama memberikan imbauan kepada anggota TNI, serta seluruh lapisan masyarakat, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan seterusnya untuk selalu saling mengingatkan dan menguatkan serta agar menahan diri, mohon tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut agar Bali tetap aman.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus