Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mengungkap bisnis pembuatan film porno yang dijalankan oleh sebuah production house atau rumah produksi di Jakarta Selatan (Jaksel).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pengungkapan kasus ini disampaikan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak pada konferensi pers, Senin kemarin, 11 September 2023. Berikut deretan fakta yang dihimpun dari Tempo.
Penggerebekan Juli 2023
Ade mengatakan polisi telah melakukan penggerebekan bisnis rumah produksi film porno di Jakarta Selatan ini pada 21 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat ini polisi telah menahan dan menetapkan tersangka pertama yang berperan sebagai sutradara.
Ade mengatakan tersangka pertama ini menjalankan berbagai peran sekaligus dalam rumah produksi tersebut. Selain sutradara, ia juga bertindak sebagai admin, produser, sekaligus pemegang 3 website yang memuat film-film produksinya.
5 tersangka
Selain tersangka pertama, polisi juga menangkap empat orang yang terlibat dalam rumah produksi film porno ini. Inisial JAAS sebagai kameraman, AIS sebagai editor film, AT sebagai sound engineer, dan inisial SE sebagai sekretaris.
“Tersangka inisial AT juga berperan sebagai pemeran figuran. Sedangkan untuk inisial SE sebagai talent wanita di film dewasa tersebut,” kata Ade, Senin, 11 September 2023.
Dari 5 tersangka tersebut, lanjut Ade, Polda Metro Jaya sudah melakukan penahanan terhadap 1 tersangka. “Satu sudah dalam penahanan di rutan Polda Metro Jaya untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Hasilkan 120 film porno
Rumah produksi film porno tersebut telah beroperasi sejak 2022. Selama kurang lebih satu tahun ini sutradara tersebut telah menghasilkan 120 film porno.
Ratusan film porno yang mereka produksi tersebut, ujar Ade, dijual di tiga webiste. Saat itu ditemukan tiga website yang mentransmisikan video atau film dewasa dengan durasi rata-rata 1-1,5 jam per film.
Total keuntungan Rp 500 juta
Dari ratusan film porno yang diedarkan di tiga website, mereka telah meraup sejumlah keuntungan. Menurut Ade, total keuntungan dari 120 film yang ditayangkan di 3 website itu mencapai Rp 500 juta.
Ade menjelaskan film-film asusila yang sudah dibuat, mereka jual dan edarkan di website kelassbintangg.com, togefilm.com dan bossinema.com.
Selanjutnya: 12 pemeran wanita
12 pemeran wanita
Selain memeriksa para kru film, polisi juga telah melakukan identifikasi terhadap para pemain yang terlibat dalam film porno lokal itu. Polisi telah mengantongi nama 12 pemeran wanita dalam film tersebut. Ade mengungkap inisial para pemeran wanita itu adalah VV, SKE, CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS dan AB.
“Satu sudah dilakukan penangkapan, 11 lainnya masih dikembangkan penyelidikan dan penyidikan,” kata Ade.
Selebgram, foto model hingga Artis
Adapun latar belakang pemeran wanita, kata Ade, terdiri dari beberapa profesi di antaranya artis dan selebgram. “Latar belakang pemeran wanita di sini adalah artis, foto model, maupun selebgram,” Ade memaparkan.
Selain itu, polisi juga telah memperoleh nama 5 pemeran pria dari film asusila tersebut. Inisialnya: BP, P, UR, AG (AD) dan RA.
“Saat ini juga masih dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” kata Ade.
Honor pemain
Ade Safri mengungkapkan para pemeran dalam kasus film dewasa dibayar bervariasi antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta untuk satu judul film.
"Mereka dibayar bervariasi antara Rp 10 juta sampai 15 juta sekali pembuatan film dan untuk satu judul film," katanya. Variasi bayaran tersebut berdasarkan seberapa kuat pengaruh dari pemeran atau talent di masyarakat.
Lokasi syuting
Proses pembuatan atau syuting film porno diambil di tiga lokasi di Jakarta Selatan. Ade menjelaskan syuting film di tiga tempat yaitu, studio 1 (Studio KBB) dan studio 2 (Studio KBS) Karya Bintang Studio) yang keduanya beralamat di Jalan Srengseng Sawah, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kemudian lokasi studio 3 berada di Jati Raya Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
UU yang dilanggar
Ade mengatakan para kru film dan pemeran film porno itu dijerat dengan Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 yaitu Informasi dan Transaksi Elektronik dan juga pada Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi.
ADVIST KHOIRUNIKMAH
Pilihan Editor: Sutradara Film Porno di Jaksel Pernah Bikin Film Bergenre Horor dan Komedi Tapi Tak Laku
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.