Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Duduk diapit dua pria berbadan tegap, lelaki itu terlihat seperti tak berbeda dengan penumpang pesawat lainnya. Dia bersandar dengan santai di kursi. Sesekali ia mengobrol dengan orang di sebelah kiri-kanannya. Padahal, di manifes penumpang, nama lelaki itu dicatat dengan cara tak lazim: Mr. X. Hanya itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo