Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Seorang anak pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tangerang Selatan menjadi korban penipuan dan pencurian motor. Remaja yang belum diketahui identitasnya itu menangis karena kehilangan sepeda motor miliknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelajar yang masih mengenakan seragam putih biru itu terlihat menangis di Jalan Perairan Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan pada Senin sore, 9 September 2024. Korban ditipu saat diminta tolong mengantar seseorang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wardi, warga Pondok Aren mengatakan, anak itu menangis histeris setelah sepeda motornya hilang dibawa pelaku penipuan.
"Ya langsung nangis. Dia bilang ada orang minta antar buat mengantarkan laptop di kelurahan, katanya dipinjam motornya. Gitu doang, saya kurang paham juga. Dia nangis di situ," ujarnya saat dijumpai Tempo, Selasa 10 September 2024.
Anak itu mengatakan, dia diminta oleh seorang pria untuk memegang sebuah map yang disebut sebagai dokumen. Pria itu lantas meminjam motor anak tersebut dengan dalih untuk menemui seseorang.
"Warga juga bingung, dia bawa map, saya suruh bawa buat bukti aja. Nah motornya dia dibawa sama orang itu," ujarnya.
Dari kamera CCTV di lokasi, pelajar SMP korban penipuan itu terlihat diturunkan di sebuah rumah warga di Pondok Aren. Anak tersebut kemudian ditinggal dengan dititipi sebuah map kosong. "Jadi anak itu cuma dikasih map. Kita juga bingung, warga mau nganterin tapi ga mau dianya," kata Wardi.
Pilihan Editor: Pengadilan Tinggi Perberat Hukuman Syahrul Yasin Limpo Jadi 12 Tahun Penjara, Bayar Uang Pengganti Rp 44,2 M