DI dadanya yang bertato kupu-kupu itu menganga luka tembakan. Di dagunya terdapat bekas luka goresan. Maka, tidak aneh bila jasad yang ditemukan penduduk di tepi Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu pagi pekan lalu, itu dikira mayat seorang preman yang dibantai penembak misterius. Kemudian, polisi memastikan mayat tanpa identitas itu bernama Indrawan Widjaja, alias Apuk, 36 tahun. Di masa hayatnya ia ini penyuplai suku cadang kapal laut milik ABRI dan Pertamina. Sehari sebelum tewas, Jumat malam, Apuk mengontak istrinya, Diana Rosita, di Penjaringan. "Saya pulang, tapi lihat-lihat batu permata dulu di Glodok," katanya kepada istrinya. Sudah kebiasaan Apuk, saban akan meninggalkan tokonya, penggemar batu permata ini menelepon istrinya. Siapa sangka, itu percakapan terakhir antara korban dan istrinya. Jasad Apuk kemudian dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo Jakarta. Seorang pegawainya menemukannya setelah mencari ke rumah sakit itu. Tak ada yang bisa memastikan sebab kematiannya, termasuk polisi. Tapi, menurut kakak korban, Henky Widjaja, Apuk dihabisi orang yang dekat dengan dia. "Malam itu Apuk bertemu dengan seseorang yang sudah dikenal, dan bersama-sama naik mobil BMW ke suatu tempat," kata Hengky. Dalam mobil itulah diperkirakan Apuk dihabisi, dan jasadnya dilempar di Jalan Daan Mogot. Melihat jalannya peluru dari dada sebelah kiri dan bersarang di tulang punggung, menurut Hengky, Apuk ditembak seseorang yang duduk di sebelah kirinya. Selain bekas tembakan, Hengky tak melihat tanda bahwa Apuk melakukan perlawanan. "Padahal, Apuk dikenal pemberani dan akrab dengan para preman,"katanya kepada M.D. Ajie dari TEMPO. Kisah Hengky itu dibantah polisi. Menurut perkiraan polisi, ayah lima anak itu korban perampokan. Sedan MBW, telepon tangan, dan perhiasan berlian yang dipakai korban ternyata raib. "Ini dugaan sementara. Kami masih melakukan pengusutan dan mengejar pelakunya," kata Letnan Kolonel Latif Rabar, Kadispen Polda Metro Jaya. Hingga saat ini polisi sudah meminta keterangan dari empatsaksi. Dan Polda Metro Jaya telah membentuk sebuah tim khusus bersama Polres Jakarta Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini