Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Asisten Saipul Jamil Izin Antar Panci dan Penggorengan, tapi Malah Transaksi Narkoba

Saat Saipul Jamil salat Jumat, Steven izin mau antarkan perabotan rumah tangga untuk ibunya.

7 Januari 2024 | 14.51 WIB

Aktris Saipul Jamil bersama kuasa hukum memberikan keterangan saat konferensi pers kasus pengungkapan pengguna narkotika jenis sabu Polsek Tambora, Jakarta Barat, Sabtu, 6 Januari 2024. Setelah menjalani pemeriksaan, penyidik menetapkan 2 tersangka Steven (assisten Saipul Jamil) dan Rifandi (pengedar) sementara Saipul Jamil dibebaskan karena hasil tes urin negatif. TEMPO/ Febri Angga Palguna
material-symbols:fullscreenPerbesar
Aktris Saipul Jamil bersama kuasa hukum memberikan keterangan saat konferensi pers kasus pengungkapan pengguna narkotika jenis sabu Polsek Tambora, Jakarta Barat, Sabtu, 6 Januari 2024. Setelah menjalani pemeriksaan, penyidik menetapkan 2 tersangka Steven (assisten Saipul Jamil) dan Rifandi (pengedar) sementara Saipul Jamil dibebaskan karena hasil tes urin negatif. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Selebritas King Saipul Jamil tak menduga asistennya yang bernama Steven Arthur Ristiady (26 tahun) ternyata pengguna narkoba jenis sabu. Menurut dia, Steven minta izin mengantarkan perabotan rumah tangga ketika Saipul hendak salat jumat pada 5 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dia bilang, 'Bang gimana sebelum kita ke tempat meeting, ke tempat ibu saya dulu," ujar Saipul di Polsek Tambora, Sabtu, 6 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Perabotan yang hendak diantarkan di antaranya adalah panci dan penggorengan. Barang-barang itu sebenarnya milik Saipul Jamil yang sudah tidak dipakai. Daripada dibuang, Steven minta izin untuk memberikan barang itu kepada ibunya.

Saipul memberikan barang-barang itu untuk ibu Steven. Rombongan mobil Toyota Rush warna hitam yang ditumpangi Saipul lantas menurunkan Steven di sekitar rumahnya di wilayah Jakarta Barat.

Artis itu lantas salat jumat di wilayah Jatiwaringin, Jakarta Timur. Mereka menunggu Steven setelah kelar salat jumat.

"Saya tungguin sampai jam 15.00 kok lama banget nge-drop panci, penggorengan, gitu," ucapnya.

Usai Steven datang, dia mengemudikan mobil menuju tempat meeting di Jakarta Barat. Namun personel Polsek Tambora yang mengendarai sepeda motor mengejar mereka dan minta mobil berhenti.

Mobil itu sempat berhenti, namun Steven tancap gas menghindari pengejaran polisi.

Saipul Jamil sempat menduga orang yang mengejar dan memberhentikan mobilnya adalah begal. "Jadi saya takut, saya di situ justru cari perlindungan mau cari kantor polisi, karena yang gedor saya ngaku polisi," katanya.

Usai pengejaran berakhir di Jalan Daan Mogot dekat Halte Grogol, Saipul dan Steven dibawa ke Polsek Tambora. Mereka diperiksa dan menjalani tes urine.

Saipul terkejut ternyata asistennya pengguna narkoba. Polisi menyatakan beberapa jam sebelum penangkapan, Steven membeli sabu dari pengedar narkoba bernama Rifandi di halaman Masjid Al Ikhlas, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Dia melamar kerja satu tahun yang lalu dan kerjanya bagus, makanya saya tidak menyangka kalau dia terindikasi narkoba," tutur penyanyi yang kini bernama King Saipul Jamil itu.

Pilihan Editor: Polda Metro Jaya Terjunkan 3.041 Personel Gabungan untuk Jaga Debat Capres di Istora Senayan

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus