Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Baku Tembak Jalan Kaliurang, Jokowi: Terorisme Masih Ada

Jokowi mengatakan penembakan tiga terduga teroris di Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, merupakan bukti bahwa masih ada terorisme di Indonesia.

15 Juli 2018 | 16.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Polisi berjaga di tempat kejadian perkara baku tembak antara Densus 88 dan kelompok terduga teroris di Jalan Kaliurang, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Sabtu, 14 Juli 2018. ANTARA.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi mengatakan penembakan tiga terduga teroris di Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, merupakan bukti bahwa masih ada terorisme di Indonesia. Dia meminta masyarakat bekerja sama dengan aparat untuk melawan terorisme.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Semuanya harus sadar bahwa yang namanya terorisme masih ada di negara kita. Oleh sebab itu, saya minta seluruh masyarakat ikut kerja sama dengan aparat untuk menyelesaikan masalah ini," kata Jokowi setelah meresmikan jalan tol Solo-Ngawi ruas Kartasura-Sragen, Ahad, 15 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan pemerintah tak bisa bekerja sendiri. Selama ini pemerintah sudah melakukan berbagai cara untuk menyelesaikan masalah terorisme, baik dengan pendekatan lunak maupun pendekatan keras. "Semuanya dilakukan tapi sekali lagi ini merupakan ancaman yang memang harus diselesaikan dengan baik oleh aparat hukum," ujarnya.

Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) melumpuhkan tiga orang terduga teroris di Jalan Kaliurang KM 9,5 Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, pada Sabtu sore, 14 Juli 2018. Sebelumnya, sempat terjadi baku tembak antara anggota Densus 88 dan ketiga terduga teroris di sekitar area kantor Kecamatan Ngaglik.

Ketiganya diduga satu jaringan dengan lima tersangka teroris yang ditangkap oleh Densus 88 di Mlati, Sleman; serta Pleret dan Mrisi, Bantul, pada Rabu, 11 Juli 2018.

Meski ada peristiwa penembakan teroris, Jokowi menyatakan rencana kunjungannya ke Yogyakarta tak terganggu dengan kejadian tersebut. Dia tak akan membatalkan kunjungan dan tetap akan menghadiri suatu acara yang sudah direncanakan jauh hari sebelumnya.

Vindry Florentin

Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus