Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang bocah berusia tiga tahun dilaporkan hanyut terbawa arus banjir di Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa siang, 4 Maret 2025. Insiden tersebut terjadi saat perahu yang akan mengevakuasi warga, termasuk korban, terbalik karena derasnya arus banjir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi BPBD Jakarta Mohammad Yohan mengatakan mulanya proses evakuasi berjalan lancar. Dia mengatakan proses evakuasi itu berlangsung sekitar pukul 14.51 WIB. Awalnya Tim Sar berhasil menaikkan tiga warga ke atas perahu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saat perjalanan menuju tempat evakuasi, perahu terbalik akibat arus deras di Gang Perintis, RT 10 RW 10 Kebon Baru,” kata Yohan melalui keterangan tertulis.
Saat perahu tersebut terbalik, dua orang warga berhasil diselamatkan kembali. Sementara bocah tiga tahun itu gagal ditemukan. Dia diduga terseret arus banjir yang cukup deras, mengingat lokasi kejadian berdekatan dengan Kali Ciliwung. “Hingga sore ini belum ditemukan. Tim di lapangan masih melakukan pencarian,” katanya.
Hingga sore ini sejumlah wilayah di Jakarta dilaporkan masih terendam banjir. Berdasarkan informasi terbaru dari BPBD, banjir masih merendam 105 RT yang tersebar di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
“Yang paling banyak terdampak sekarang itu di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur ya dengan ketinggian di atas satu meter,” ujar Yohan saat ditemui di Balai Kota Jakarta pada Selasa, 4 Maret 2025.
BPBD mencatat sebanyak 1.792 jiwa mengungsi akibat bencana tersebut. Para pengungsi itu berasal dari Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Cawang, Kelurahan Pejaten Timur, dan Kelurahan Cilandak Timur.
Pengungsi terbanyak berasal dari Kelurahan Pejaten Timur yang mencapai 750 jiwa.