Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dahi Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh berkerut. Dari balik kacamata, ia menatap tajam anggota DPR di hadapannya. ”Pekerjaan jaksa bukan pekerjaan politik, tapi pekerjaan teknis hukum yang rumit dan harus berhati-hati, perlu keahlian khusus,” katanya. Lalu ia sibuk menulis sesuatu di secarik kertas. Tapi belum lagi ia selesai menulis, sejumlah anggota DPR lainnya mengacungkan tangan, berebut bertanya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo