Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Bus Rombongan Guru TK di Blitar Terguling, 5 Orang Meninggal

Bus yang membawa rombongan guru TK di Blitar terguling. Lima orang dikabarkan meninggal.

7 Desember 2019 | 11.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bus yang mengangkut rombongan guru pengawas dan kepala sekolah TK asal Kabupaten Tulungagung terjun ke sungai di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Foto/antaranews.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Blitar - Sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan guru pengawas dan kepala sekolah taman kanak-kanak asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terguling di jembatan Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saat ini para korban kami evakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Untuk kendaraan juga masih evakuasi," kata Kepala Unit Laka Lantas Polres Blitar Ipda Didik Sugianto, di Blitar, Sabtu, 7 Desember 2019.

Rombongan bus pariwisata yang mengangkut guru pengawas dan kepala sekolah TK asal Kabupaten Tulungagung itu, rencananya akan menghabiskan akhir pekan di Pasuruan. Bus terguling di Jala Raya Kesamben, tepatnya sebelah timur SPBU Kesamben, sekitar pukul 06.30 WIB. Lokasi kecelakaan juga dekat jembatan di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

Kejadian berawal saat Bus Fabian Anugrah Trans dengan nomor polisi AG 7555 UR melaju dari arah barat. Tepat di atas jembatan, bus tersebut menghindari truk tronton yang sedang berhenti karena mogok. Bus lalu menghindar ke kanan dan menabrak satu sepeda motor dari arah timur dan selanjutnya bus terjun ke sungai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ipda Didik mengatakan, hingga saat ini polisi masih mendata secara pasti jumlah korban serta alamat para korban. Hal itu untuk memudahkan proses administrasi, sehingga bisa cepat menghubungi keluarga.

Dari informasi yang didapat, sekitar 26 orang yang sudah dirujuk ke rumah sakit. Llima orang dikabarkan meninggal akibat insiden ini. Saat ini, para korban dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar.

Ipda Didik mengatakan evakuasi korban sempat terkendala. Beberapa di antaranya ada yang terjepit. Selain itu, warga yang ingin melihat langsung kejadian kecelakaan itu juga berkerumun, sehingga sempat membuat petugas harus meminta agar mereka memberikan ruang untuk evakuasi korban.


Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus