Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Cerita Korban Penipuan Travel Umrah Naila Syafaah: 15 Hari yang Sia-sia Bermalam di Hotel

Salah satu korban penipuan agen travel umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri menceritakan pengalamannya menginap 15 hari di hotel.

29 Maret 2023 | 21.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Parinem akhirnya diminta berangkat setelah melunasi pembayaran perjalanannya untuk umrah ke Tanah Suci. Uangnya dengan total Rp 25,5 juta telah masuk ke kantong agen travel umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, Naila Syafaah bukannya mengarahkan perempuan asal Bantar Kambing, Samplak, Bogor Barat itu ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Parinem justru diminta menginap di sebuah hotel. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Nginep di sana, katanya besok diberangkatin. Katanya enggak semua, tapi sedikit-sedikit,” kata Parinem saat dihubungi, Rabu, 29 Maret 2023. 

Dia ternyata menjadi salah satu korban penipuan Naila Syafaah. Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah pemilik agen travel dan satu orang direktur perusahaan. 

Padahal, Parinem telah mengumpulkan dana umrah sedikit demi sedikit dengan berdagang bakso hingga ongkos tambahan dari anak-anaknya. 

Saat itu, ia mendapatkan testimoni dari tetangga yang mengaku sudah dua kali pergi umrah dengan jasa agen travel Naifa Syafaah. Karena itulah, sama sekali tak terlintas kecurigaan di pikiran Parinem. 

Wanita berusia 59 tahun ini pun membayar angsuran perjalanan umrah kepada Naila Syafaah sebanyak tiga kali. Angsuran dimulai dengan uang muka Rp 5,5 juta, Rp 5 juta, dan terakhir Rp 15 juta. Dia tak mengingat persis berapa lama uang itu terkumpul. 

“Usaha (uangnya dari), anak ngasih dikit-dikit ngumpulin. Saya usaha kecil-kecilan dagang bakso. Eh, taunya begini,” ujar dia. 

Selanjutnya tentang 15 hari yang sia-sia di hotel

Menurut Parinem, Naila Syafaah berdalih akan memberangkatkan calon jemaah haji secara bertahap karena belum selesai mengurus visa. Ada beberapa calon jemaah lain yang sudah diminta berangkat, tapi ikut tertahan di hotel tersebab visa. 

Agen Naila Syafaah, tutur Parinem, terus berkelit dan sempat meminta para calon jemaah berpindah hotel. Dia kebagian kloter terakhir yang katanya bakal diberangkatkan ke Arab Saudi. 

Naila Syafaah sebelumnya menjanjikan Parinem bisa terbang ke Tanah Suci pada 25 September 2022. Akan tetapi, lagi-lagi, tidak ada kejelasan soal waktu keberangkatan hingga masa menginap di hotel telah habis. 

Para korban yang tertipu pun memutuskan pulang, termasuk Parinem. Waktunya terbuang 15 hari hanya untuk bermalam di hotel. 

“Ya sudah saya pulang. Entar kalau disuruh bayar di situ, bayar pakai apa,” ucapnya.

Kekecewaan menyelimuti hati Parinem. "Padahal, sudah niat," tutur dia. 

Di sisi lain, korban penipuan travel umrah Naila Syafaah ini masih berharap tetap berangkat ke Makkah. Jika tidak, dia meminta uangnya dikembalikan. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus