Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Dugaan Bullying di Binus School Lagi, Seorang Kakek Lapor Polisi Atas Perundungan Terhadap Cucunya yang Masih TK

Kakek itu membuat laporan polisi karena kesal perundungan terhadap cucunya di TK dilakukan berulang kali namun pihak Binus tak mengacuhkannya.

22 Februari 2024 | 10.26 WIB

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang - Rena Mulyana, seorang kakek dari anak usia dini yang bersekolah di Taman Kanak-Kanak (TK) Binus School Serpong melaporkan seorang bocah berusia empat tahun. Bocah tersebut diduga melakukan bullying terhadap cucu dari Rena Mulyana secara berulang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Iya benar (telah dilaporkan),” kata Rena dalam pesan singkat, Kamis, 22 Februari 2024. 

Laporan itu diregistrasi dengan nomor TBL/B/429/11/2024/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA, pada hari Rabu, 21 Februari 2024, sekira pukul 12.15 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kakek itu mengatakan dia membuat laporan polisi karena kesal perundungan terhadap cucunya dilakukan berulang kali namun pihak sekolah tak mengacuhkan tindakan kekerasan terhadap cucunya. Akibat perundungan yang dilakukan teman sekolahnya itu, korban hingga saat ini enggan bersekolah lantaran trauma. 

“Ini sudah berjalan sejak 2023, terakhir puncakmya pemukulan dengan benda tumpul yaitu botol air minum pada 10 Januari 2024,” ucapnya.

Rena juga akan melaporkan kepala sekolah hingga guru-guru di tempat cucunya belajar. Menurut Rena, mereka melakukan pembiaran dan menutup-nutupi kasus kekerasan yang menimpa cucunya.

“Pelaku, guru-gurunya termasuk kepala sekolah dan sekolah Binus BSD, termasuk Sekretaris Binusnya,” ucapnya.

Pada saat ini, Rena baru memasukkan laporan terhadap teman sekelas cucunya. Rena mengatakan, berdasarkan keterangan tim penyidik, kasus ini akan berkembang hingga kepala sekolah Binus BSD Serpong. “Awal demikian pak nanti proses berkembang kata penyidik,” ujarnya.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Komnas HAM Temukan Fakta Aparatur Negara Mengarahkan Jajaran dan Masyarakat Memilih Capres-Cawapres Tertentu

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus