Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Insiden Pengeroyokan Anggota TNI di Deliserdang Berakhir Damai, Pelaku Menyerahkan Diri

Insiden pengeroyokan terhadap Prajurit Kepala Darma Saputra Lubis terjadi pada 29 Januari 2025.

6 Februari 2025 | 21.43 WIB

Tiga pelaku pengeroyokan personel Resimen Arhanud 2/SSM Praka Darma Lubis di Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu, 5 Februari 2025. Dok. Kodam 1 BB
Perbesar
Tiga pelaku pengeroyokan personel Resimen Arhanud 2/SSM Praka Darma Lubis di Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu, 5 Februari 2025. Dok. Kodam 1 BB

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Medan - Tiga pengeroyok anggota TNI di Desa Durinsimbeling, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, menyerahkan diri ke Polsek Pancurbatu pada Rabu, 5 Februari 2025. Adapun korban pengeroyokan adalah Prajurit Kepala Darma Saputra Lubis anggota Resimen Artileri Pertahanan Udara 2/Sisingamangaraja. Sedangkan pelaku pengeroyokan adalah BS, 32 tahun, OT (23) dan JK (24), warga Desa Namoriam, Kecamatan Pancurbatu. Mereka mengaku khilaf dan tidak mengetahui bahwa korban adalah tentara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kepala Penerangan Kodam 1 Bukit Barisan Kolonel Inf Doddy Yudha mengapresiasi penyerahan diri tersebut. Ia mengimbau anak buahnya tetap menjaga situasi kondusif. “Kami harap proses hukum berjalan transparan dan adil sesuai aturan yang berlaku,” kata Doddy, Kamis, 6 Februari 2025.
 
Insiden pengeroyokan itu terjadi pada 29 Januari 2025. Darma Saputra yang melintas di Jalan GBKP, Dusun Laugelunggung, berpapasan dengan ketiga pelaku yang mengendarai sepeda motor berknalpot bising. Mereka menggeber kendaraan sehingga membuat Darma terganggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Di sebuah warung, Darma menegur tiga pria itu. Para pelaku tersinggung dengan teguran itu sehingga terjadi pertengkaran. Saat itulah terjadi pengeroyokan terhadap Darma. Beruntung Darma bisa menyelamatkan diri dengan bersembunyi di perkebunan sawit. 

Sambil bersembunyi, Darma meminta pertolongan kepada teman-temannya lewat grup WhatsApp. Tak lama, puluhan tentara datang ke lokasi pengeroyokan untuk mencari pelaku. Namun para pelaku sudah kabur. Untuk melapiaskan kekesalannya, para prajurit itu merusak tiga sepeda motor, satu mobil dan warung.

Umar Tarigan, warga setempat, mengatakan suasana di desa itu terasa mencekam saat puluhan tentara mencari pelaku pengeroyokan. Sebab mereka yang tidak tahu-menahu tentang duduk perkara justru menjadi sasaran. "Saya ada di situ. Ada yang membawa pistol mengacungkan senjatanya ke udara," katanya di Kantor Desa Durinsimbelang. 

Kepala Staf Resimen Arhanud-2/SSM Letnan Kolonel Arip Budi Cahyono memohon maaf atas insiden penyerangan warung di Desa Durinsimbelang. Insiden itu terjadi karena kesalahpahaman. Pihaknya mengganti seluruh kerugian. “Saya atas nama pribadi dan atas nama satuap memohon maaf," katanya. "Kami hadir di sini dengan itikad baik dan komitmen untuk bertanggungjawab atas kejadian ini.”   

Darma Saputra melapor ke Polsek Pancurbatu tentang pengeroyok dan  dan penganiayaan yang dialami. Kepala Unit Intel Polsek Pancurbatu AKP Khairul Yani membenarkan laporan tersebut. “Saksi korban sudah diperiksa. Kami masih mencari saksi-saksi lainnya,” ujar Khairul.

Kepala Desa Durinsimbelang Serasi Sembiring menyampaikan, TNI dengan masyarakat sepakat berdamai. "Syukurlah, kedua belah pihak berdamai. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus