Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan penurunan indeks korupsi di Indonesia masih jauh dari harapan. Pernyataan itu dia lontarkan saat memberikan sambutan dalam acara Adhyaksa Mural Fest di kompleks Kejaksaan Agung, Rabu, 18 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami sadar korupsi di Indonesia levelnya masih jauh dari harapan. Tapi saya sebagai yang memiliki tugas untuk melakukan penegakkan hukum dan pencegahan, sangat berharap suatu saat kita akan menuju Indonesia yang lebih baik dari sekarang,” ucap Burhanuddin di hadapan para tamu undangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jaksa Agung pun menekankan bahwa pencegahan korupsi bisa dimulai dari masing-masing individu yang menjadi contoh bagi orang sekitar. Menurut dia, kalau pimpinan unit kerja tidak melakukan korupsi, maka anak buahnya juga akan berpikir-pikir untuk melakukan korupsi.
“Tapi kalau pimpinan unit kerjanya sudah korupsi, misalnya saja, kalau ada menteri yang korupsi, di bawah bukan korupsi lagi, tapi sudah rampok,” ucap Burhanuddin. Dia juga menyebut, hukuman sosial bari koruptor lebih mengerikan dari hukuman penjara. Sebab ketika seseorang melakukan korupsi, keluarga pelaku juga harus menanggung rasa malu.
Adhyaksa Mural Fest 2025 merupakan kerja sama antara Kejaksaan Agung dengan Tempo yang mengusung tema “Bersama Lawan Korupsi, Bersama Lindungi Negeri”. Acara ini berlangsung selama dua hari pada 18 dan 19 Maret 2025.
Pilihan Editor: Mural sebagai Suara Antikorupsi di Adhyaksa Mural Fest 2025