Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Jembatan Gantung di Penangkaran Rusa Putus, Satu Pengunjung Tewas

Jembatan gantung di penangkaran rusa di Cariu, Bogor, putus pada hari pertama tahun baru 2018. Satu pengunjung tewas dan puluhan orang luka.

2 Januari 2018 | 16.49 WIB

Petugas memasang garis polisi di jembatan gantung yang roboh di Kampung Pekarungan, Serang, Banten, (21/1). Jembatan di atas Sungai Cibanten itu roboh akibat talinya putus. ANTARA/Asep Fathulrahman
Perbesar
Petugas memasang garis polisi di jembatan gantung yang roboh di Kampung Pekarungan, Serang, Banten, (21/1). Jembatan di atas Sungai Cibanten itu roboh akibat talinya putus. ANTARA/Asep Fathulrahman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bogor - Kepolisian Sektor Tanjungsari menyelidiki putusnya jembatan gantung di lokasi wisata penangkaran rusa, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, yang menewaskan seorang pengunjung. Peristiwa yang terjadi pada Senin petang, 1 Januari, saat libur tahun baru 2018, itu mengakibatkan puluhan pengunjung mengalami luka parah dan ringan karena terjatuh ke sungai. 

"Kami akan memanggil pihak Perhutani untuk minta keterangan karena jembatan gantung yang putus tersebut berada di dalam area kawasan wisata penangkaran rusa milik mereka," kata Kepala Kepolisian Sektor Tanjungsari Inspektur Satu Muhaimin, Selasa, 2 Januari 2018.

Peristiwa jembatan gantung putus itu terjadi sekitar pukul 14.00. "Sekarang kita masih melakukan pendataan dan menunggu pihak Perhutani. Untuk korban luka berat, ringan, dan jumlah korban keseluruhan kita masih pendataan," kata Muhaimin.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor Budi Pranowo mengatakan jembatan itu putus ketika banyak warga Jabodetabek yang sedang berwisata menikmati libur tahun baru.

Tercatat 34 pengunjung yang tengah melintas di jembatan gantung itu jatuh ke dasar sungai saat tali jembatan itu putus, "Satu orang pengunjung meninggal dunia, 33 korban lain mengalami luka parah dan ringan, " kata Budi.

Korban tewas dalam peristiwa putusnya jembatan gantung itu adalah Heni, 45 tahun, warga Ciketing Barat, Bantargebang, Bekasi. Korban tewas ketika dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi. 

"Sebagian besar korban mengalami luka parah tulang pada kali dan tangan akibat jauh ke sungai, yang dasarnya bebatuan. Sedangkan korban meninggal karena luka parah pada kepalanya," ujar Budi.

Budi mengatakan puluhan korban yang mengalami luka ringan sempat mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Tanjungsari, sementara korban luka parah dilarikan ke RSUD Cileungsi. "Korban tewas akan diantar ke rumah duka oleh asisten Perhutani, Kasi Trantib Tanjungsari, dan anggota kepolisian," ucapnya.

Data identitas korban jembatan penangkaran rusa yang putus:
1. Karton, 20 tahun, Karawang
2. Siti Sopiah (18), Jonggol
3. Lia (35), Jonggol
4. Kalista (6), Cibarusah
5. Dani (5), Jonggol
6. Azwar (6), Cileungsi
7. Engkar (40)
8. Wahyu (17)
9. Ipin (35), Cileungsi
10. Minan (35), Jonggol
11. Ai (20), Tanjungsari
12. Cangkuipa (76), Cileungsi
13. Entin (20), Cariu
14. Eti (30), Cariu
15. Ela (30), Cariu
16. Marni (60), Jonggol
17. Dede (30), Jonggol
18. Selvia (60), Jonggol
19. Heni alias Neni (43), Bekasi (meninggal dunia)
20. Suprianto (50), Jonggol
21. Entin (33), Cibarusah
22. Salsan (33), Setu
23. Ara (33), Citra Indah Jonggol
24. Supat (34), Citra Indah Jonggol
25. Jaya (28), Bantargebang, Bekasi
26. Mumun (50), Cibarusah
27. Reza (11), Jonggol
28. Agus (39), Cikarang
29. Wawan (29), Cimendo
30. Ata (25), Karawang
31. Anang (19)
32. Susi (17), Karawang
33. Diki (21), Karawang
34. Maulana (32), Tanjungsari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus