Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kantor KontraS Masih Didatangi dan Difoto Orang Tak Dikenal Usai Geruduk Rapat RUU TNI

Wakil Koordinator Bidang Eksternal KontraS Andrie Yunus mengatakan, kantor mereka masih didatangi oleh orang tidak dikenal. Protes revisi UU TNI.

19 Maret 2025 | 11.48 WIB

Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya (tengah) membacakan petisi tolak revisi Undang-Undang TNI atau RUU TNI di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta Pusat, 17 Maret 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
material-symbols:fullscreenPerbesar
Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya (tengah) membacakan petisi tolak revisi Undang-Undang TNI atau RUU TNI di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta Pusat, 17 Maret 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Koordinator Bidang Eksternal KontraS Andrie Yunus mengatakan, kantor mereka yang beralamat di Jalan Kramat II, Kwitang, Jakarta Pusat, masih didatangi oleh orang tidak dikenal (OTK) hingga Selasa, 18 Maret 2025. Sebagaimana diketahui, sebelumnya KontraS dan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menggeruduk rapat tertutup pembahasan Revisi UU TNI di hotel Fairmont, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 15 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pascateror telepon dan OTK yang datang ke kantor pada Minggu malam kemarin, berdasarkan laporan dari tim kami, sampai dengan kemarin masih ada OTK yang datang ke kantor," kata Andrie kepada Tempo, pada Rabu, 19 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia mengatakan, ada OTK yang berhenti di depan kantornya, lalu mengambil foto. "Misal ada yang menggunakan kendaraan motor tanpa plat nomor, memakai jaket, lalu berhenti depan gerbang kantor sambil memfoto," ujar Andrie.

Sebelumnya, kantor KontraS juga didatangi tiga orang tidak dikenal pada Ahad dini hari, sekitar pukul 00.16 WIB. Berdasarkan tangkapan layar kamera pengawas yang terpasang di depan pagar, tampak dua orang laki-laki mengenakan pakaian hitam dan seorang lainnya memakai kaos berwarna krem.

Ketika kedatangan OTK itu, Andrie sedang berada di balkon kantornya yang menghadap ke arah pagar. Dia mengatakan, ketiga pria itu menekan bel berkali-kali tanpa tujuan yang jelas.

Dari lantai dua itu, Andrie lantas menanyakan dari mana asal ketiga orang tersebut. “Kami sempat menanyakan dari mana? Salah seorang berbaju hitam kemudian menjawab 'dari media' sambil terus membunyikan lonceng di pagar kami,” ujar Andrie pada Ahad, 16 Maret 2025. Ketiga pria asing itu menekan lonceng selama lebih kurang lima menit.

Selama rentang waktu yang hampir bersamaan, dia juga mendapatkan tiga panggilan telepon dari nomor tidak dikenal. Panggilan telepon itu terjadi dalam rentang pukul 00.00 hingga 00.15 WIB. Namun, dia tak menjawab panggilan tersebut.

“Sesuai protokol keamanan yang telah kami tetapkan, setiap nomor asing yang menelepon secara tiba-tiba tidak kami angkat,” kata Andrie.

Dia meyakini kedatangan tiga orang asing itu adalah bentuk teror terhadap KontraS. Pasalnya, beberapa jam sebelumnya KontraS dan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menggeruduk rapat pembahasan RUU TNI yang berlangsung tertutup di Hotel Fairmont.

“Kami menduga ini adalah aski teror pasca kami bersama koalisi masyarakat sipil mengkritisi proses legislasi Revisi UU TNI,” kata dia.

Andrie Yunus adalah salah satu aktivis yang menginterupsi rapat Komisi I DPR membahas RUU TNI. Dalam aksi itu, Andrie dan sejumlah perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan merangsek masuk ke ruang rapat dan menyatakan penolakan terhadap revisi UU TNI.

Mereka juga mengkritik proses pembahasan RUU TNI yang dilakukan secara tertutup di hotel mewah. "Selain bertolak belakang dengan kebijakan negara mengenai efisiensi, juga terkait dengan pasal dan substansinya yang jauh dari upaya semangat menghapus dwifungsi militer," katanya. 

Aksi protes di ruang rapat itu hanya berlangsung sebentar, hingga pada akhirnya sejumlah petugas keamanan hotel langsung menghadang mereka. Andrie yang saat itu berada di dalam ruang rapat langsung didorong ke luar hingga terjungkal. 

Nandito Putra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus